BolaStylo.com- Mantan pebulu tangkis Indonesia, Tony Gunawan mengakui melihat dirinya dalam sosok ganda putra Indonesia saat ini.
Bagi para penggemar bulu tangkis tahun 90an hingga 2000an, nama Tony Gunawan tentu sudah tak asing.
Ia merupakan salah satu ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Bersama Candra Wijaya, Tony sukses meraih medali emas Olimpiade 2000 di Sydney, Australia.
Tak cuma itu, Tony bersama pasangan lainnya, Halim Haryanto sukses menjadi juara dunia pada 2001 dan bersama Howard Bach di 2005.
Tony meraih banyak gelar lainnya, juga sempat mengantarkan tim Indonesia memenangi Thomas Cup di 1998 dan 2000.
Baca Juga : Merinding! Ronaldo Gerakkan Puluhan Ribu Suporter Arab Saudi Ucapkan Kata Ini di Stadion
Menjadi salah satu mantan ganda putra terbaik yang dimiliki Indonesia, Tony mengakui melihat sosok dirinya dalam diri pebulu tangkis Indonesia saat ini.
Uniknya, Tony tak menyebut jika dirinya ada dalam diri Marcus ataupun Kevin yang kini tengah populer.
Tony malah menyatakan ia melihat kemiripan dirinya pada ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan.
Lewat wawancara bersama Shuttlers di akun Youtube, Tony menuturkan hal tersebut.
"Yang mana kamu merasa melihat dirimu sendiri?" tanya penanya pada Tony.
"Aku rasa aku melihat diriku sedikit di Hendra Setiawan, itu saja," ucap Tony.
Pasalnya, jika Kevin ia merasa terlalu eksplosif dan agresif serta cepat.
Sementara Hendra tipe yang lebih penuh siasat seperti dirinya.
"Aku rasa, aku melihat diri saya di Hendra, Hendra lebih taktis (penuh siasat), dari sini menunggu dan mengantisipasi, Kevin memiliki reaksi yang luar biasa jadi itu berbeda," ucap Tony.
Tony menambahkan jika dirinya dan Hendra sama-sama tipe yang mengantisipasi lawan.
"Aku rasa membandingkan, aku dan Hendra lebih mengantisipasi, setelah ini apa yang akan musuh lakukan," lanjut Tony.
Selain mengakui dirinya mirip Hendra dan memuji Kevin luar biasa, Tony Gunawan juga memuji ganda Korea Selatan, Lee Young Dae.
Source | : | Youtube.com/ Shuttlers |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR