BolaStylo.com - FIFA, Federasi Sepak Bola Internasional, menyampaikan simpati atas meninggalnya jurnalis asal Ghana, Ahmed Hussein-Suale, yang tewas setelah ditembak.
Kabar kematian Ahmed Hussein-Suale ternyata terdengar hinggar ke telinga para petinggi FIFA.
Sebagai bentuk simpati, FIFA menyampaikan ucapan belasungkawa atas kematian Ahmed Hussein-Suale, lewat sebuah rilis resmi.
Dalam pernyataannya, piha FIFA mengaku sedih setelah mengetahui Ahmed Hussein-Suale tewas di tangan penjahat tak bertanggungjawab.
FIFA juga menyatakan dukungannya terhadap para jurnalis yang berani menyelidiki praktik-praktik mafia yang dapat merugikan masyarakat.
Baca Juga: Bongkar Korupsi Pejabat Sepak Bola, Jurnalis asal Ghana Tewas Ditembak Mati
Lebih lanjut, FIFA juga berharap agar pelaku pembunuhan Ahmed Hussein-Suale segera ditangkap pihak kepolisian setempat.
"FIFA sangat sedih mendengar kabar bahwa seorang jurnalis asal Ghana, Ahmed Hussein-Suale, kemarin ditembak mati di Accram," demikian bunyi pernyataan resmi FIFA yang dirilis pada Jumat (19/1/2019).
"FIFA menegaskan kembali dukungannya bagi jurnalis yang melakukan investigasi penting, yang pada banyak kesempatan mengarah pada peningkatan standar pengelolaan, tidak hanya dalam sepak bola tetapi juga di seluruh dunia dalam kehidupan masyarakat."
"FIFA juga menyampaikan simpati terdalam kepada keluarga Tuan Ahmed Hussein-Suale, dan sangat berharap bahwa para pelaku kejahatan yang mengerikan ini segera ditangkap oleh pihak berwenang terkait."
Baca Juga: Pemain Bola di Tuban Tewas Tersambar Petir saat Bertanding hingga Tubuhnya Keluarkan Asap
Ahmed Hussein-Suale adalah jurnalis yang tewas ditembak karena mencoba mengungkap praktik korupsi mafia bola di Ghana.
Ia ditembak di kota Accra, ibu kota Ghana, oleh pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor, pada Rabu (16/1/2019) malam pukul 23.00 waktu setempat.
Ahmed Hussein-Suale tewas setelah ditembak dua kali di dada dan satu kali di bagian leher.
Hussein-Suale merupakan anggota tim investogasi yang merilis film dokumenter suap dan pemerasan yang melibatkan wasit dan Ketua Federasi Sepak Bola Ghana, Kwesi Nyantakyi.
Baca Juga: Pemain Bola di Tuban Tewas Tersambar Petir saat Bertanding hingga Tubuhnya Keluarkan Asap
Film tersebut menampilkan Kwesi Nyantakyi sedang berada di sebuah kamar hotel menerima uang suap dari seorang pengusaha yang ingin menjadi sponsor Liga Sepak Bola Ghana.
Keberanian Hussein-Suale memang layak mendapatkan apresiasi.
Pasalnya, film dokumenter yang dirilisnya juga mengungkap wasit yang menerima suap pengaturan skor.
Akibat film buatan Hussein-Suale, pemerintah Ghana membubarkan Federasi Sepak Bola di Ghana.
Baca Juga: Pemain Bola di Tuban Tewas Tersambar Petir saat Bertanding hingga Tubuhnya Keluarkan Asap
Bahkan, ia juga mampu membuat Nyantakyi disanksi oleh FIFA dengan larangan terlibat dalam sepak bola seumur hidup dan akhirnya mundur dari jabatan ketua.
Hussein-Suale sendiri merupakan jurnalis yang dibimbing oleh Anas Aremayaw Anas, salah satu jurnalis tersohor.
Kematian Hussein-Suale ini memang sangat terlihat tidak wajar dan diduga ada indikasi pembunuhan berencana.
Baca Juga: Fan Manchester United Ingin Selebrasi Jose Mourinho Banting Botol Minum Tampil di FIFA
Hussein-Suale meninggal setelah timnya merilis film dokumenter yang membongkar mafia bola.
Anggota parlemen Ghana, Kennedy Agyapong, seakan menaruh dendam kepada Hussein-Suale yang mengungkap kasus skandal.
Agyapong bahkan menyebarkan foto-foto Hussein-Suale dan menyerukan pembalasan terhadapnya.
Source | : | Ghana Web |
Penulis | : | Aziz gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz gancar Widyamukti |
KOMENTAR