"Seperti ini, Kevin, dia lebih eksplosif, agresif, maksud saya seperti dimanapun reaksinya sangat cepat," ucap Tony.
Lebih lanjut ia menyatakan mengapa ia lebih mirip Hendra dibanding Kevin.
"Saya rasa, saya melihat diri saya di Hendra, Hendra lebih taktis (penuh siasat), dari sini menunggu dan mengantisipasi," lanjut Tony.
Namun, lebih lanjut Tony menyatakan Kevin sangat luar biasa dan skillnya memang tak ada duanya.
"Kevin memiliki reaksi yang luar biasa jadi dia berbeda, dia sangat bagus di depan, tapi jika dibandingkan, saya dan Hendra lebih taktikal. Sementara reaksi Kevin sangat tinggi, one of a kind (tak ada duanya)" ucap Tony.
Bagi yang tak mengenal Tony, ia adalah salah satu mantan ganda putra terbaik yang dimiliki Indonesia.
Baca Juga : Geram Ditanya Soal Gender, Pelatih Jerman Ini Singgung Soal Alat Vital
Bersama Candra Wijaya, Tony sukses meraih medali emas Olimpiade 2000 di Sydney, Australia.
Tak cuma itu, Tony bersama pasangan lainnya, Halim Haryanto sukses menjadi juara dunia pada 2001 dan bersama Howard Bach di 2005.
Tony juga meraih banyak gelar lainnya, juga sempat mengantarkan tim Indonesia memenangi Thomas Cup di 1998 dan 2000.
Source | : | Youtube.com/ Shuttlers |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR