Kenali Penyebab Rasa Kantuk Setelah Sarapan, Bisa Jadi Anda Salah Pilih Menu Makanan

BolaStylo.com - Setelah menyantap menu sarapan, beberapa orang justru seringkali merasakan kantuk yang hebat. Rupanya hal itu karena ada suatu penyebabnya.

Sarapan memang dibutuhkan sekaligus dipercaya memberikan asupan energi sebelum memulai pekerjaan.

Akan tetapi, sebagian orang jutsru merasa mengantuk setelah menyantap menu sarapan.

Tidak sedikit dari kita yang menyimpulkan bahwa kekenyangan adalah faktor penyebab timbulnya kantuk setelah sarapan.

Baca Juga : Girangnya Kylian Mbappe saat Mendapat Kesempatan Bertemu dan Sarapan Bareng David Beckham

Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, merasa mengantuk setelah sarapan rupanya memiliki alasan yang lebih mendalam.

Ternyata orang-orang yang tidak rutin sarapan justru rentan mengantuk setelah makan.

Hal itu disampaikan Guru Besar Pangan dan Gizi IPB Prof Ali Khomnas, MS dalam acara kick off KoKo Olimpiade 2019 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Baca Juga : Ribuan Batu Empedu Ditemukan di Perut Wanita Asal China karena Sepelekan Sarapan dan Pola Makan Sehat

"Orang orang yang mengalami itu (ngantuk), sering kali dia sudah lama tidak sarapan artinya ketika dia mencoba sarapan perutnya berontak karena penyesuaian," kata Ali seperti dikutip BolaStylo.com dari Kompas.com.

Sementara itu kurang sarapan juga dapat menimbulkan kantuk karena kekurangan glukosa yang masuk ke dalam tubuh.

Sedangkan, otak manusia memerlukan glukosan dan oksigen untuk bekerja secara optimal.

Baca Juga : Kenali 5 Manfaat Mengonsumsi Daun Jambu Biji Secara Rutin, Salah Satunya Meningkatkan Kesehatan Jantung

"Jadi ketika glukosa tidak ada akan ngantuk, ketika oksigen kurang juga ngantuk," tuturnya.

Dalam proses pencernaan karbohidrat diperlukan adanya oksigen.

Maka, ketika tubuh Anda menggunakan oksigen terlalu banyak untuk mencerna makanan, maka otak akan mengalami defisit oksigen.

Sebagai upaya agar tidak timbul rasa kantuk, usahakan Anda memilih menu sarapan dengan cukup, tidak kurang dan juga tidak berlebihan.

Baca Juga : Pengakuan Mengejutkan Kirill Tereshin soal Otot Bisep Miliknya yang Terlihat Seperti Popeye

Lebih lanjut, Ali menyarankan agar masyarakat mengonsumsi makanan netral (tidak terlalu asam atau pedas) serta memenuhi sumber makanan yang lengkap.

Sebagai contoh saran tersebut adalah pola makan masyarakat di negara Barat yakni sereal bersama susu, kacang, buah, dan yoghurt.

"Sereal sebetulnya memenuhi syarat sebagai sarapan yang relatif netral. Tidak terlalu kenyang dan biasa saja," ucapnya.