"Mereka tidak membantu pemenang liga yang akan bermain untuk mewakili Indonesia di Liga Champion Asia, mengingat itu tujuan diadakan kompetisi," tuturnya menambahkan.
Gede tak habis pikir dengan alasan-alasan yang dilontarkan PSSI sebagai tameng atas kegagalannya.
“Berlindung di kegiatan pemilu itu adalah pembelaan yang tidak dewasa dan tidak bijaksana,” ucapnya.
Baca Juga : Kenali Penyebab Rasa Kantuk Setelah Sarapan, Bisa Jadi Anda Salah Pilih Menu Makanan
Gede menambahkan, bila semuanya dipersiapkan dengan matang, hal-hal seperti ini jelas tak bakal terjadi.
Dengan demikian, Gede bisa saja mempunyai persepsi bahwa PSSI tak mampu mengatur dinamika persepakbolaan di Indonesia.
Hal ini termasuk menentukan dan menyesuaikan lini masa yang selalu berpotensi beririsan dengan agenda-agenda lain.
Adapun Persija saat ini harus bisa menerima kenyataan tak dapat tampil penuh kala menyambangi markas Home United, Februari mendatang.
Vinicius Lopes Laurindo, Jakhongir Abdumuminov, Bruno Matos, serta Ryuji Utomo tak bisa dimainkan saat menghadapi Home United.
Mereka belum mengantongi ITC (International Transfer Certificated).
Baca Juga : Kimmy Jayanti Bongkar Fakta Baru Masa Lalu Sang Suami dan Garneta Haruni
PSSI dinilai abai mengatur Transfer Matching System sehingga Persija tidak mendapatkan ITC untuk keempat pemain barunya.
PSSI rencananya baru akan membuka jendela transfer pada tanggal 15 Februari sampai 9 Mei 2019.
Pasalnya, Liga 1 2019 dijadwalkan baru akan digulirkan pada awal Mei, setelah perhelatan pesta demokrasi pemilihan presiden.
Baca Juga : Jadwal Perempat Final Indonesia Masters 2019 - Anthony Ginting Siap-siap Lawan Nomor 1 Dunia
Source | : | BolaSport. com |
Penulis | : | Muhammad Shofii |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR