Dalam sebuah cuplika video nampak Dwyer masih memberikan perlawanan di atas oktagon yang berlumuran darah.
Dwyer nampaknya tidak ingin reputasinya tercoreng mengingat pertarungan tersebut digelar di negara asalnya.
Mengetahui insiden tersebut, sejumlah netizen pengguna media sosial Twitter nampak terkejut dengan pertarungan Curtis dan Dwyer saat itu.
Here's the height of the Curtis/Dwyer crime scene. They were literally sliding around in all the blood. (no sound) pic.twitter.com/fHtyaUTxFT
— caposa (@Grabaka_Hitman) January 26, 2019
"Matt Dwyer benar-benar berantakan. Chris Curtis menghancurkan hidungnya pada ronde 4 dan markasnya berlumuran darah," tulis @Grabaka_Hitman.
Meski telah berjuang, Dwyer pada akhirnya harus ikhlas menelan kekalahan dari Curtis.
Kekalahan ini membuat catatan prestasi petarung berusia 29 tahun itu turun, yakni menanga 11 kali dan kalah 5 kali.
Baca Juga : Enggan Minta Maaf, Pegulat Wanita Ungkap Alasan Mengejutkan Masukkan Pembalut Penuh Darah ke Mulut Lawan
— caposa (@Grabaka_Hitman) January 26, 2019
Sementara itu, Curtis mencatatkan pretasi baru dengan menang sebanyak 20 kali dan kalah 5 kali.
Pertarungan penuh darah ini bukan kali pertama terjadi dalam laga UFC.
Pada awal Januari, pertandingan kelas 70 kg antara Yusuke Yachi kontra Johnny Case juga diwarnai dengan insiden pertumpahan darah.
Source | : | Rt |
Penulis | : | Aziz gancar Widyamukti |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR