BolaStylo.com - Jelang melakoni laga pamungkas karier bulu tangkisnya di final Indonesia Masters 2019, Liliyana Natsir beri salam perpisahan dan alasan sebenarnya pensiun.
Liliyana Natsir akan melakoni pertandingan terakhirnya bersama Tontowi Ahmad di final Indonesia Masters 2019.
Menyusul laga terakhirnya itu, Liliyana Natsir mengungkapkan alasan sesungguhnya mengapa ia pensiun.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, sosok yang akrab disapa Butet itu mengaku berat ketika memutuskan untuk pensiun.
Hal itu diungkapkan Butet dihadapan para penggemarnya di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1/2019).
Baca Juga : Dijegal Hendra Setiawan, Duo Menara China Beri Ucapan Khusus untuk The Daddies di Indonesia Masters 2019
Mengenakan jaket merah dan celana hitam, Liliyana berdiri di podium dengan lampu sorot mengarah padanya sementara suasana Istora Senayan temaram.
Suara Liliyana sempat bergetar saat mulai bicara di hadapan para suporter, seperti sedang mengendalikan emosinya.
“Ini hari yang berat buat saya. Setelah menjadi pemain profesional di PBSI yang sudah seperti rumah sendiri dengan suka, duka, tangis, dan tawa, hari ini saya menyatakan pensiun,” ucap Liliyana Natsir.
Perempuan berusia 33 tahun juga mengaku terjun sebagai atlet bulu tangkis tidak membuatnya menyesal.
Baca Juga : Debby Susanto Tentang Liliyana Natsir: Terima Kasih Telah Lahir di Indonesia
Menurutnya, ia malah mempunyai kesempatan mengharumkan nama Indonesia melalui bulu tangkis.
“Saya tidak pernah menyesal jadi atlet. Dunia inilah yang membesarkan nama saya, dan lewat dunia ini, saya punya kesempatan mengharumkan nama Indonesia,” ucap Butet.
Diakhir sambutannya itu, Butet mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa ia memilih untuk pensiun.
Ia memilih pensiun karena ingin melihat juara baru yang lahir dari bulu tangkis sektor yang kini ia tempati.
Baca Juga : Ini Keistimewaan Liliyana Natsir yang Belum Dimiliki Para Penerusnya!
Butet ingin memberi jalan lebar bagi generasi-generasi penerusnya di bulu tangkis, khususnya nomor ganda campuran.
“Saya pergi bukan untuk menjauh. Saya mundur untuk memberi jalan dan kesempatan kepada junior saya. Saya ingin mereka jadi juara baru ke depannya,” ujar Butet.
View this post on Instagram
Menyusul ucapan perpisahan Butet, saat itu juga banjir ari mata dari para penggemar pada momen tersebut.
Laga final Indonesia Masters 2019 akan menjadi laga pamungkas keduanya setelah berpasangan selama 8 tahun.
Selama itu keduanya sukses menorehkan prestasi mentereng untuk Indonesia, Tontowi/Liliyana merupakan salah satu andalan Indonesia di turnamen internasional.
Baca Juga : Final Indonesia Masters 2019 - Laga Terakhir Liliyana Natsir
Prestasi tertinggi Tontowi/Liliyana Natsir adalah medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Mereka juga pernah memenangi Kejuaraan Dunia (2013 dan 2017) dan Kejuaraan Asia pada 2015, serta Indonesia Open 2018.
Tontowi/Liliyana juga meraih emas pada SEA Games 2011, medali perak Asian Games 2014, dan medali perunggu Asian Games 2018.
Kini, Tontowi/Liliyana berpeluang menambah gelar pada Indonesia Masters 2019, sekaligus menjadi gelar pamungkas untuk Liliyana sebelum gantung raket.
Akan tetapi, mereka harus lebih dulu melewati hadangan pasangan China unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, pada babak final, Minggu (27/1/2019).
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR