BolaStylo.com - Jelang laga terakhir yang dilakoni Liliyana Natsir, Apriyani Rahayu curhat pernah diberi dibimbing oleh seniornya tersebut.
Hari terakhir Liliyana Natsir berlaga sebagai seorang atlet memberi kesan tersendiri bagi pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu.
Apriyani Rahayu mengungkapkan rasa syukur karena dia pernah mendapatkan bimbingan dari seniornya, Liliyana Natsir.
Hal itu terlihat dari sebuah tulisan yang diunggah pasangan Greysia Polii itu pada akun Instagram pribadi.
Pada unggahan tersebut ia juga menyertakan foto bersama Liliyana Natsir ketika sama-sama berlaga di Asian Games 2018.
Baca Juga : Greysia Polii Ungkap Kisah Masa Kecil Bersama Liliyana Natsir, Bikin Netizen Nangis
Dalam tulisannya, Apriyani mengaku bahwa ia merupakan salah satu dari banyak penggemar yang mengidolakan sosok Liliyana Natsir.
Ia bersyukur dapat dibimbing dan diberi masukan secara langsung oleh salah satu sosok yang dapat disebut legenda bulu tangkis Indonesia.
View this post on Instagram
"Nge fans banget sama ci butet dari dulu , dan rasa syukur yg saya pernah rasakan pada saat saya di beri masukan oleh orgnya lngsung ," tulis Apriyani.
"Terima kasih ci untuk semua masukan sedikit banyak untuk saya tapi sangat berarti untuk saya," tulis dia lagi.
Baca Juga : Final Indonesia Masters 2019 - Banjir Air Mata saat Liliyana Natsir Beri Salam Perpisahan
Diakhir kesannya untuk Liliyana Natsir, Apriyani sedikit membeberkan fakta mengenai seniornya itu dengan memberi sebuah pesan.
Apriyani berpesan pada Liliyana untuk tidak cuek dengan menulis 'jangan cuek-cuek ya ci' diakhir tulisan yang diunggahnya itu.
Laga final Indonesia Masters 2019 akan menjadi laga pamungkas bersama Tontowi Ahmad setelah berpasangan selama 8 tahun.
Selama itu keduanya sukses menorehkan prestasi mentereng untuk Indonesia, Tontowi/Liliyana merupakan salah satu andalan Indonesia di turnamen internasional.
Baca Juga : Ini Keistimewaan Liliyana Natsir yang Belum Dimiliki Para Penerusnya!
Prestasi tertinggi Tontowi/Liliyana Natsir adalah medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Mereka juga pernah memenangi Kejuaraan Dunia (2013 dan 2017) dan Kejuaraan Asia pada 2015, serta Indonesia Open 2018.
Tontowi/Liliyana juga meraih emas pada SEA Games 2011, medali perak Asian Games 2014, dan medali perunggu Asian Games 2018.
Kini, Tontowi/Liliyana berpeluang menambah gelar pada Indonesia Masters 2019, sekaligus menjadi gelar pamungkas untuk Liliyana sebelum gantung raket.
Keduanya akan melawan pasangan unggulan pertama wakil China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, pada babak final, Minggu (27/1/2019).
Baca Juga : Jelang Pensiun, Tontowi Ahmad Beberkan Sikap
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR