BolaStylo.com - Seorang anak perempuan berusia empat tahun asal Thailand mengalami kerusakan fatal pada matanya setelah terlalu lama menatap layar Handphone.
Orang tua dari bocah berusia empat tahun itu bernama Dachar Nuysticker Chuayduang itu mengaku menyesal telah lalai mengawasi kegiatan anaknya.
Tidak banyak yang tahu jika gadget bisa memancarkan blue light atau sinar biru yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan seseorang.
Salah satu bahaya yang bisa ditimbulkan dari sinar biru adalah kerusakan retina.
Mata manusia tidak mempunyai proteksi yang cukup dari paparan sinar biru, baik yang berasal dari sinar matahari maupun peralatan elektronik.
Sebuah studi dari Harvard menyatakan bahwa sinar biru telah lama diidentifikasikan sebagai sinar yang paling berbahaya bagi retina.
Setelah menembus bagian luar mata, sinar biru akan mencapai bagian terdalam mata, yaitu retina, dan bisa menimbulkan efek jangka panjang berupa kerusakan pada retina.
Dachar Nuysticker Chuayduang pun membagikan kisah tragis yang dialami anaknya melalui postingan di Facebook yang diunggah pada November 2018 lalu.
Putri Dachar sudah sering bermain handphone sejak berusia dua tahun.
Lama kelamaan bocah imut itu menjadi kecanduan bermain handphone hingga didiagnosis mengidap ambliopia.
Ambliopia adalah penurunan penglihatan akibat saraf mata dan otak yang tidak bekerja dengan baik.
Kondisi ini ditandai dengan penglihatan salah satu sisi mata yang lebih buruk daripada mata lainnya.
Secara tidak sadar, perbedaan kualitas penglihatan mata ini akan membuat otak mengabaikan sinyal atau impuls dari mata yang lebih lemah.
Bocah berusia empat tahun itu akhirnya harus menjalani operasi di kedua matanya untuk menyembuhkan penyakit yang ia derita.
Dachar Nuysticker Chuayduang mengalami penyesalan yang sangat dalam hingga menghimbau orang-orang lain untuk lebih memperhatikan kegiatan anaknya.
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul Seorang Gadis Usia 4 Tahun Harus Menjalani Operasi Mata karena Terlalu Sering Bermain Smartphone
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR