BolaStylo.com - Tepat pada hari ini, 61 tahun tragedi Munich, kecelakaan pesawat British European Airways 609 yang membawa rombongan Manchester United di Jerman.
Tepat pada 6 Februari 1985 pesawat yang membawa rombongan pemain dan staf Manchster United mengalami kecelakaan di Bandara Munich Riem, Muenchen, Jerman.
Sebanyak 23 orang tewas termasuk 8 pemain bintang Manchester United yang baru saja merayakan kegembiraan karena lolos ke semifinal Piala Eropa atau Liga Champions.
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, kejadian ini begitu dikenang dalam dunia olahraga dan terkenal dengan nama tragedi Munich.
Manchester United kala itu kembali dari Beograd, Yogoslavia setelah dipaksa bermain imbang dengan Red Star Belgrade.
Baca Juga : Jadi Manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz Sering Dapat Ancaman Pembunuhan
Meski meraih hasil imbang, tim yang asuh oleh Matt Busby sukses melangkah ke babak semifinal.
Penerbangan yang memakan jarak yang cukup jauh itu memaksa pesawat mengisi bahan bakar di Bandara Munich Riem, Muenchen, Jerman.
Remembering the #FlowersOfManchester. pic.twitter.com/vgFumGF11h
— Manchester United (@ManUtd) 6 Februari 2019
Nahas, sebelum disambut bak pahlawan oleh masyarakat Kota Manchester, pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat lepas landas dari bandara.
Pesawat tersebut menabrak pagar ujung landasan bandara setelah melakukan 3 kali take-off.
Baca Juga : Gede Widiade Tak Lagi Jabat Dirut Persija dan Dikabarkan Mundur
Kondisi Muenchen ketika itu baru saja mengalami badai salju dan tidak ideal untuk terbang. Namun, pilot James Thain tetap berupaya untuk menerbangkan pesawatnya.
Setelah sang pilot memastikan segala sesuatunya beres, ia pun melakukan take-off, akan tetapi percobaan pertama tersebut gagal.
Sama halnya dengan percobaan kedua, pesawat tersebut malah mengalami masalah pada mesin.
Pada upaya ketiga, tepat setelah pukul 15.00 sore pesawat mampu terbang, namun tidak mencapai ketinggian yang diharapkan.
Baca Juga : Ini Bukti Kalau Hubungan Keluarga Cristiano Ronaldo dan Geogrina Rodriguez Semakin Membaik
Pesawat British European Airways (BEA) itu kemudian menabrak pagar di ujung landasan dan menimpa beberapa kediaman di dekat bandara tersebut.
Total 20 orang dari 44 orang di dalamnya tewas dalam kecelakaan itu.
Korban tewas itu termasuk 7 pemain Setan Merah, yakni Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, dan Liam 'Billy' Whelan.
This is an incredible tribute to the Busby Babes. Must watch for every Manchester United fan.
We will never forget them. #FlowersOfManchester pic.twitter.com/fAik3motos
— Red Devil Bible (@RedDevilBible) 6 Februari 2019
Duncan Edwards juga menjadi korban meninggal setelah dua minggu mendapat perawatan medis di rumah sakit pasca kejadian.
Total 8 pilar Manchester United menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Sementara itu, sang manajer, Matt Busby, menderita cedera parah dan berada dalam kondisi kritis selama berminggu-minggu.
Baca Juga : Inilah Lima Klub Sepak Bola dari Liga Top Eropa yang Dapat Dibeli Erick Thohir
Beruntung bagi sang pilot, James Thain yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Namun, ia harus menghadapi tuntutan hukum atas tindakan lalai yang dilakukannya.
Sebuah bukti berupa foto menunjukkan, James lalai memperhatikan tumpukan es yang berada di sayap pesawat.
Penyelidikan selanjutnya menyebut bahwa hanya ada sedikit es di sayap itu.
Baca Juga : Emiliano Sala Sebenarnya Tak Mau Terbang ke Cardiff dengan Pesawat Piper Malibu
Remembering those that lost their lives in the Munich Air Disaster, 61 years ago today. Never forgotten. #FlowersOfManchester pic.twitter.com/TjMyz3sy3J
— Empire of the Kop (@empireofthekop) 6 Februari 2019
Sebaliknya, banyaknya lumpur yang berada di landasanlah yang diduga menjadi faktor penyebab pesawat tidak mampu terbang di ketinggian yang diharapkan.
Sepuluh tahun kemudian, Matt Busby yang selamat sukses membawa Manchester United menjuarai Piala Eropa (Liga Champions) musim 1967-1968 sekaligus menjadi yang pertama untuk mereka.
Dua pemain yang selamat dari tragedi Munich, Bill Foulkes dan Bobby Charlton turut menjadi penentu raihan tersebut.
Baca Juga : Kerja Sampingan Cristiano Ronaldo di Juventus, Jadi 'Agen Pemain' Klub
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR