BolaStylo.com - Hampir menginjak usia 30 tahun, dewi bulu tangkis Malaysia, Goh Liu Ying belum sempat memikirkan pernikahan.
Merayakan tahun baru Imlek bersama keluarga, dewi bulu tangkis Malaysia Goh Liu Ying tak lepas dari pertanyaan horor 'kapan menikah'?.
Hal tersebut lumrah, mengingat usia Goh Liu Ying menginjak 30 tahun pada Mei 2019 mendatang.
Terlebih rekan duetnya di atas lapangan, Chan Peng Soon sudah memiliki dua anak.
Dilansir Bolastylo.com dari BolaSport.com, tak mau para penggemarnya penasaran, Goh Liu Ying memberikan akhirnya jawaban.
Baca Juga : All England 2019, Asa Marcus/Kevin Cetak Hat-trick Gelar Juara
"Kadang-kadang rasanya lucu sekali karena saya terus ditanyai hal itu (kapan menikah?), makin sering saat Tahun Baru China ini," ucap Goh Liu Ying.
"Keluarga inti saya sih paham , tetapi saudara-saudara lain sedikit lebih ingin tahu," ucap dia lagi.
View this post on Instagram
Salah satu pebulu tangkis yang memiliki paras cantik dan tampak awet muda itu mengaku belum sempat memikirkan pernikahan.
Ia justru ingin fokus dengan salah satu impiannya, yakni tembus dan dapat bermain di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga : All England 2019, Indonesia Turunkan 22 Wakil Termasuk Marcus/Kevin dan Tontowi/Winny
"Saya bahagia sekarang. Saya ingin memegang teguh fokus ke kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 dan tampil baik lagi di sana," ujar Goh.
Alasan yang diungkapkan perempuan berusia 29 tahun itu memang bukan tanpa alasan yang kuat.
View this post on Instagram
Pasalnya, bersama duet Chan Peng Soon/Goh Liu Ying nyaris membuat sejarah besar dalam bulu tangkis Malaysia saat berhasil mencapai babak final pada Olimpiade Rio 2016.
Andai menang, Chan/Goh akan menjadi penyumbang medali emas Olimpiade pertama untuk cabang olahraga bulu tangkis di Malaysia.
Baca Juga : Lionel Messi dan Ronaldo Lolos, Neymar Diramalkan Alami Kesialan dan Merugi Tahun Ini
Akan tetapi, impia keduanya pupus setelah menelan kekalahan dari wakil Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Hasil tersebut membuat perempuan asli Melaka, Malaysia itu tak puas karena hanya meraih medali perak.
Kini, Chan/Goh memasang target meraih medali kembali pada Olimpiade Tokyo 2020.
Menurut BolaSport.com, kans itu terbilang kecil mengingat mereka kini sudah tidak lagi menjadi bagian dari tim nasional Malaysia.
Baca Juga : Tembus Kompetisi Sepak Bola Jepang, Kiper Berdarah Indonesia Sampaikan Terima Kasih pada Sosok Ini
View this post on Instagram
Meski tak lagi mendapat sokongan dari BAM, rekam jejak Chan/Goh sebagai pemain independen terbilang menjanjikan.
Mengawali 2019, mereka sukses enjuarai Thailand Masters dan mencapai babak semifinal pada Malaysia Masters dan Indonesia Masters.
Berikutnya, Chan/Goh akan turun pada German Open (26 Februari-3 Maret) dan All England Open (6-10 Maret) bersama pelatih baru mereka, Chew Choon Eng.
Baca Juga : Terungkap! Ini Dia Pemain yang Bantu Mochamad Supriadi Jebol Gawang Klub Inggris
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR