BolaStylo.com - Pemain asal Brasil berusia 18 tahun, Vinicius Junior sedang menjadi bahan pembicaraan di Santiago Bernabeu.
Vinicius Junior menjadi idola baru setelah Cristiano Ronaldo memutuskan untuk pergi dari Real Madrid.
Pada Mei 2017, tim berjuluk Los Blancos itu mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui kesepakatan dengan Vinicius Junior yang waktu itu baru berusia 16 tahun.
Kesepakatan Real Madrid untuk memboyong Vinicius dari Flamengo dihargai senilai 38,7 juta pound (708,36 miliar rupiah).
Pemain yang memiliki nama lengkap Vinícius José Paixao de Oliveira Júnior itu kemudian tiba di Spanyol pada Juli 2018, beberapa hari setelah Cristiano Ronaldo bergabung ke Juventus.
Vinicius Junior telah bermain selama 12 menit di bawah asuhan mantan pelatih Real Madrid, Julen Lopetegui.
Ia juga telah memulai lima laga di bawah kepimpinan pelatih Real Madrid yang baru, Santiago Solari.
Empat dari lima laga yang dilakoni Vinicius berakhir dengan kemenangan.
Termasuk laga Barcelona vs Real Madrid di ajang Copa del Rey yang berlangsung pada, Kamis (7/2/2019).
Laga yang berlangsung di Camp Nou tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1.
Lucas Vazquez membuka peluang bagi Real Madrid dengan mencetak gol di menit ke-6.
Namun usahanya menjadi pahlawan kemenangan digagalkan oleh Malcom yang berhasil mencetak gol untuk Barcelona di menit ke-57.
Seorang pakar sepak bola Spanyol, Guillem Balague melihat perpaduan Cristiano Ronaldo dan Ronaldo Luis Nazario dalam diri Vinicius Junior.
Lebih lanjut Balague menjelaskan kelebihan-kelebihan Vinicius hingga membuatnya layak menjadi salah satu bocah termahal di sepak bola.
"Vinicius membawa ketajaman dan keberanian yang sebelumnya tidak dimiliki Real Madrid. Di mata saya dia punya sedikit sisi Ronaldo," ujar Guillem Balague.
"Ketika dia mulai berlari membawa bola, kekuatan, kecepatan, dan kontrol yang ia miliki mirip dengan Ronaldo asal Brasil," tambahnya.
Kemampuan mumpuni Vinicius Junior membuat Real Madrid cepat move on dari rasa kehilangan usai ditinggal Cristiano Ronaldo.
Source | : | BBC.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Katarina Erlita candrasari |
KOMENTAR