Sebagai catatan, provinsi Ghanzi adalah wilayah yang menjadi target kelompok militan Taliban.
Murtaza mengatakan, bahwa kelompok Taliban telah merengkut banyak nyawa orang yang hidup di Afghanistan.
"Taliban telah membunuh saudara-saudara saya dan mendatangi rumah-rumah. Mereka menghentikan mobil dan membunuh para penumpangnya," kata Murtaza seperti dikutip BolaStylo.com dari News.com.au.
"Kami tidak diizinkan bermain sepak bola oleh Taliban atau bahkan keluar rumah," tutur Murtaza melanjutkan.
"Kami dulu mendengar suara senapan mesin, Kalashnikov dan roket. Selain itu, kami juga mendengar teriakan orang-orang," kata Murtaza menambahkan.
Ibunda Murtaza, yakni Shafiqa, merasa kecewa dengan popularitas Murtaza setelah bertemu Messi.
Sebab, Shafiqa merasa keamanan keluarganya saat ini sudah terancam.
"Akan lebih baik jika Murtaza tidak mendapatkan ketenaran. Sekarang, hidup kami berisiko di kota kami dan di sini, di Kabul. Murtaza menghabiskan seluruh waktunya di sini di dalam rumah," ungkap Shaiq.
Baca Juga : Lionel Messi Kecil dari Afghanistan Mengungsi karena Ancaman Taliban
"Mereka (Taliban) mengatakan jika mereka menangkap Murtaza, mereka akan memotongnya menjadi berkeping-keping," kata Shafiqa.
Shafiqa mengatakan dia menyembunyikan wajah putranya menggunakan syal untuk mencegahnya agar tidak dikenali saat melarikan diri.
Murtaza sendiri kabarnya ingin membuat permohonan pribadi kepada Messi untuk membantu mengeluarkan keluarganya dari Afghanistan agar dia aman.
Source | : | News.com.au |
Penulis | : | Aziz gancar Widyamukti |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR