BolaStylo.com - Mantan bintang salah satu klub Liga Jerman, Jakub Blasczcykowski menunjukkan contoh baik perihal berbagi.
Sebagai seorang manusia kadang ada rasa egois untuk tak mau berbagai jika kita masih merasa kurang atau memiliki gaji kecil.
Namun, siapa sangkat Jakub Blaszczykowski justru menunjukkan contoh berbeda.
Pemain yang sempat tergabung dalam klub Liga Jerman, Borussia Dortmund itu diketahui kini tengah membela klub Polandia, Wisla sejak Februari 2019 silam.
Wisla yang mendapatkan jasa pemain yang akrab disapa Kuba itu dengan status free transfer dari klub terakhirnya, Wolfsburg.
Baca Juga : Perkenalkan! Ini Anak Tercepat di Dunia yang Disebut The Next Usain Bolt Oleh Media Kroasia
Sayangnya, Wisla tengah dilanda krisi finansial tahun ini.
Alhasil, kondisi itu pun berpengaruh pada gaji yang diterima Kuba.
Winger berusia 33 tahun yang meneken kontrak selama 6 bulan itu digaji sangat kecil untuk dirinya yang berstatus pemain profesional.
Kuba mendapat bayaran 500 zloty atau hampir setara upah minimum provinsi (UMP) Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu sebesar Rp 1,8 juta.
Meski mendapatkan gaji yang terhitung kecil untuk ukuran pemain profesional, Kuba justru tak segan untuk berderma.
Kuba returns to Poland... pic.twitter.com/2K9gcin2Cd
— James Montague (@JamesPiotr) January 19, 2019
Dari kabar yang beredar, Kuba masih sempat menggunakan gajinya untuk membantu rumah panti asuhan setempat.
Hal tersebut dilakukannya agar anak-anak panti asuhan tertarik menyaksikan dan mendukung Wisla saat bertanding.
Sebagai informasi tambahan, meski kini tak lagi menjadi bintang dan pamornya menurun, Kuba sempat bersinar dulu.
Ia tercatat memiliki 105 caps di timnas Polandia dan menjadi bintang di Dortmund dengan meraih berbagai gelar salah satunya adalah juara Liga Jerman Bundesliga pada 2010-2011 dan 2011-2012.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Digaji Kecil, Eks Bintang Dortmund Tetap Bederma untuk Panti Asuhan"
Source | : | BolaSport. |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR