Baca Juga : 3 Bulan Dirawat di Rumah Sakit, Zhang Beiwen Pernah Diinfus di Kepala
"Akhirnya jarum infus dipasang di kepala saya. Ayah saya setiap hari menangis karena sedih melihat kondisi saya," ucap Zhang Beiwen.
"Saya harus mengonsumsi obat setiap hari. Semua obat yang saya minum ditumbuk menjadi serbuk. Seingat saya, selama tiga tahun saya harus mengonsumsi obat secara rutin. Tetapi, ibu saya bilang lebih lama dari itu. Intinya, lama sekali," ucap dia lagi.
View this post on Instagram
Zhang Beiwen mulai mengenal bulu tangkis pada usianya yang belum menginjak 7 tahun.
Kala itu sang ibu memintanya untuk berolahraga dengan maksud tubuh sang putri akan bertambah kuat, ia pun diajak ke sekolah olahraga.
Baca Juga : Pebulu Tangkis Asal Hongkong Terpana Lihat Kejadian Luar Biasa di Semifinal Djarum Superliga Badminton 2019
Saat itulah ia menemukan berkenalan dengan bulu tangkis melalui sebuah kok (shuttle cock).
"Saya juga melihat tenis meja dan olahraga lain, tetapi tetap tidak tertarik. Lalu saya melihat kok bulu tangkis. Sebelumnya saya tidak pernah tahu atau mendengar tentang bulu tangkis.
"Tetapi, ketika melihat kok bulu tangkis saya langsung jatuh cinta, karena bentuknya yang aneh dan cantik," ujar Zhang
Awalnya bermain bulu tangkis hanya untuk bersenang-senang, tetapi Zhang merasakan tubuhnya semakin kuat setelah rutin melakukan olahraga itu.
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR