BolaStylo.com - Petinju Inggris, Nick Blackwell mengaku pernah merasakan bagaimana rasanya kematian yang menghampiri hidupnya.
Blackwell sempat hampir mengalami kematian akibat cedera kepala yang dideritanya usai menjalani latih tanding pada November 2016.
Dirinya mengaku sudah hampir 75 persen dinyatakan meninggal dunia.
"Jika saya berhasil selamat, maka 85 persen saya akan menjalani sisa hidup saya dalam keadaan lumpuh," kata Blackwell.
Baca Juga : Curahan Pilu dan Klarifikasi Kepa Arrizabalaga yang Dianggap Membangkang Maurizio Sarri
Ia mengaku semuanya karena kesalahannya sendiri.
Rasa percaya diri yang berlebihan membuatnya nekad melayani tantangan Hasan Karkardi, petinju dengan berat badan di atasnya.
Karkardi merupakan petinju kelas berat ringan.
"Saya menyukai bertinju. Inilah hidup saya dan saya kecaduan untuk itu. Saya merasa hidup lagi saat mendengar tantangannya 'siapa yang berani menghadapi saya?'" kata Blackwell.
"Saya langsung mengiyakan dan tidak pernah memikirkan risikonya, saat itu saya pikir saya ini tidak bisa kalah. Inilah salah saya, bukan orang lain," tambahnya.
Padahal pada Maret tahun yang sama, Blackwell juga sempat menjalani perawatan rumah sakit setelah dipukul KO ronde 10 oleh petinju Inggris lainnya, Chris Eubank Jr.
Baca Juga : David de Gea Catatkan 100 Clean Sheet di Liga Inggris, Adidas Ucapkan Selamat dengan Cara Kocak
"Saat dilarikan ke rumah sakit, saya sudah merasakan kematian saat berada di ambulans. Tetapi untunglah dokter bisa menyelamatkan saya," tuturnya.
Sesudah cedera yang kedua, Blackwell harus mengalami koma selama satu bulan dan kemudian menjalani terapi dengan menggunakan kursi roda.
Namun kini ia telah pulih dan memutuskan berhenti dari dunia tinju.
Diusianya yang tergolong masih muda, yaitu 28 tahun, keputusan Blackwell untuk pensiun ini memang disayangkan.
Setelah pensiun dia menggeluti bidang olahraga kembali, yaitu menjadi atlet lari jarak jauh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petinju Inggris Ini Sempat merasakan Kematian."
Source | : | Kompas.com,Daily Mail |
Penulis | : | Muhammad Shofii |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR