Perempuan tersebut akhirnya dipindahkan ke kursi lain dan Simic mendapat peringatan pertama dari pramugara.
Baca Juga : Media Asing Soroti Perayaan Kemenangan Timnas U-22 Indonesia, Mereka Sebut Begini soal Kondisi Penyambutan
"Simic hanya dikenakan warning pertama, terjadi saling maaf, dan Simic kembali ke kursinya," ujar Gusti Randa lagi.
Sempat terjadi upaya mediasi antara Simic dan perempuan tersebut ditengahi oleh pramugara.
Namun, meski sempat menemui kata damai, upaya tersebut ternyata tak membuahkan hasil yang diinginkan.
Sebelum pesawat melakukan pendaratan, penyerang Persija Jakarta itu tiba-tiba mendapat peringatan terakhir atau warning card dari pramugara.
Baca Juga : Di Balik Sisi Garangnya, Marinus Wanewar Minta Jokowi Perbaiki Fasilitas Kampung Halaman
Hal ini menjadi tanda tanya bagi Gusti Randa, ia pun menganggap ada missing link sejak adanya kesepakatan damai di atas pesawat.
"Nah, disini ada miss link yang perlu saya kejar kenapa kok tiba-tiba sebelum landing Simic dibacakan final warning card oleh pramugara," imbuhnya.
Menurut BolaSport.com, Final warning card atau peringatan terakhir itu termasuk bagian dari manifest pesawat yang akan diserahkan kepada petugas bandara.
Otomatis, nama Simic sudah terdaftar sebagai "orang bermasalah" di pesawat dan menjadi tanggung jawab dari pihak berwenang.
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR