BolaStylo.com - Khabib Nurmagomedov mengklaim menjadi seorang pria itu sulit karena tak lepas dari masalah terutama pada zaman ini.
Khabib Nurmagomedov ternyata memiliki definisi tersendiri terkait arti menjadi seorang pria di masa sekarang.
Hal itu diungkapkan Khabib Nurmagomedov melalui sebuah tulisan pada akun Instagram pribadi.
Menurut sosok petarung UFC asal Rusia itu menjadi seorang pra bukan perkara mudah.
Bagi Khabib, terdapat satu hal sangat penting yang akan selalu bersama atau berdampingan dengan pria, yakni masalah.
Baca Juga : Berseteru dengan Inter Milan, Mauro Icardi Sampaikan Curahan Hatinya Lewat Media Sosial
"Ada 2 hal yang akan selalu bersama, yakni pria dan masalah," tulis Khabib.
"Anda tidak dapat disebut pria jika Anda tidak memiliki masalah," tulisnya lagi.
View this post on Instagram
Entah apa yang ada di benak pemegang gelar juara UFC kelas ringan itu hingga dapat menyebut pria akan selalu bersanding dengan masalah.
Selebihnya, Khabib menyebut menjadi seorang pria itu sangatlah sulit terutama di era sekarang ini.
Baca Juga : Usai Jadi Lawan Timnas U-22 Indonesia, Vietnam Siap Curi Ilmu Dari Klub Jerman?
"Menjadi seorang pria itu sangat sulit, terumata di zaman kita," imbuhnya.
Tulisan tersebut diunggah Khabib bersama sebuah foto ketika ia memakai papakha, topi yang berasal dari kebudayaan orang Dagestan.
Topi yang kerap digunakan Khabib ketika akan berlaga di ring pertandingan UFC.
View this post on Instagram
Baca Juga : Terungkap Faktor Penting di Balik Kesuksesan Timnas U-22 Indonesia Meraih Juara Piala AFF 2019
Meski saat ini Khabib belum dapat kembali bertarung di ring UFC karena tengah menjalani masa hukuman.
Khabib Nurmagomedov mendapat hukuman dari pengadilan etik negara bagian Nevada atas kericuhan pertandingan antara dia melawan Conor McGregor.
Kericuhan tersebut terjadi tahun lalu ketika dua petarung memperbutkan gelar juara UFC kelas ringan pada laga UFC 229.
Baca Juga : Berita Terkini Kasus Marko Simic, Sang Kuasa Hukum Ungkap Sebuah Kejanggalan
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR