BolaStylo.com - Bintang Timnas Inggris, Raheem Sterling mengungkapkan ceritanya perihal kenangan kala bersama Liverpool.
Klub kenamaan Inggris, Liverpool pernah berada dalam sejarah karier Raheem Sterling.
Sterling tercatat pernah tergabung bersama Liverpool sejak level Under 18.
Pada 2010 silam, Sterling berpindah dari Queens Park Rangers U-18 ke Liverpool U-18.
Sekitar dua tahun kemudian, Sterling berhasil naik ke kasta tim Liverpool senior.
Pada saat membela Liverpool senior, Rahemm bertahan sekitar 3 tahun hingga pada 2015 pindah ke Manchester City.
Merasakan telah membela dua klub Inggris yakni Liverpool dan Manchester City, Sterling pun memiliki perbandingannya sendiri.
Baca Juga : Sejarah Bulu Tangkis Indonesia- Saatnya Mengenal Sosok Atlet Indonesia Pertama yang Juarai All England
Menurut pemain berusia 24 tahun tersebut, Liverpool membuatnya lebih tertekan dahulu daripada Manchester City yang kini dibelanya.
Alasannya, Sterling merasa tekanan luar biasa karena pendukung Liverpool.
"Ketika masih di Liverpool, saya merasakan tekanan yang begitu luar biasa dari para pendukung," kata Raheem Sterling seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya pikir kami dapat mengatasi tekanan yang ada dan mempunyai peluang untuk juara, tetapi ternyata tidak sama sekali," lanjut Sterling.
Kondisi tersebut berbeda saat dirinya berada di Manchester City.
Sterling menyatakan jika berada di City membuatnya lebih fokus.
"Di Manchester City, kami lebih fokus untuk memenangi setiap pertandingan."
"Saat ini Liverpool bermain sangat baik, tetapi kami yakin pada diri sendiri."
"Saya mempunyai kepercayaan penuh terhadap skuat yang kami miliki," ucap Sterling menambahkan.
Menilik catatan yang ada, Sterling memang belum pernah merasakan juara kala membela Liverpool.
Pada periode musim 2013-2018, klub berjuluk The Reds itu memang belum berhasil juara.
Kesempatan terbaik Liverpool sejatinya datang pada musim 2013/2014.
Liverpool nyaris menjadi juara Liga Ingris, namun terpelsest usai ditaklukan Chelsea pada pekan ke 36.
Liverpool pun harus menduduki posisi runner up, sementara Manchester City menjadi juara saat itu.
Sementara kala dirinya berada di City sejak 2015 silam, Sterling merasakan juara pada musim 2017/2018.
City berhasil memuncaki klasemen akhir Liga Inggris musim 2017/2018 disusul Manchester United, Tottenham Hotspurs dan Liverpool.
Kini, City dan Liverpool bersaing ketat di klasemen sementara dengan selisih satu poin.
City mengoleksi 71 poin, sedangkan Liverpool menempel ketat di posisi kedua dengan 70 poin.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Raheem Sterling: Tekanan di Liverpool Lebih Besar daripada di Man City"
Source | : | BolaSport. com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR