BolaStylo.com - Pelatih timnas U-23 Indonesia, Indra Syafri tak lantas meloloskan Ezra Walian jika memenuhi panggilan pemusatan latihan tim nasional.
Indra Sjafri saat ini masih menunggu kedatangan Ezra Walian yang tengah memberkuat klub Belanda, RKC Waalwijk.
Ezra Walian sebelumnya mendapatkan panggilan untuk bergabung dengan pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Namun, Ezra Walian hingga saat ini tak kunjung tiba ke Tanah Air meski timnas U-23 Indonesia sudah memulai pemusatan latihan sejak Senin (4/3/2019) lalu.
Baca Juga : Tak Bisa Bulan Madu karena Membela Timnas Indonesia, Begini Kata Hansamu Yama
Selain itu, pihak RKC Waalwijk juga belum mengirimkan surat balasan sebagai legalitas pelepasan Ezra Walian.
Meski menantikan kedatangan Ezra, Indra Sjafri menegaskan bahwa tidak ada jalur istimewa bagi pemain untuk masuk dalam skuat Garuda.
Sebab, Indra sendiri mengaku dia belum mengetahui kemampuan Ezra.
Baca Juga : Viral Video Oknum Suporter Menyerang Miljan Radovic setelah Persib Kalah dari Persebaya
"Saya sama sekali belum kenal Ezra karena dia belum pernah masuk ke dalam tim dan permainan saya," dikutip BolaStylo.com dari Kompas.com.
Indra kemudian mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi oleh Ezra untuk lolos seleksi timnas U-23 Indonesia.
Pelatih asal Sumatera Barat itu mengatakan bahwa Ezra harus bersaing dengan dua penyerang lainnya, yakni Marinus Wanemar dan Dimas Drajad.
Baca Juga : Persib Bandung Tumbang dari Persebaya Surabaya, Bobotoh Akui Hilang Kesabaran
"Namun kalau lebih bagus dari dua striker di sini, dia akan saya pilih," ujar Indra.
Saat ini, timnas U-23 Indonesia sedang berlatih di Jakarta sebelum beberapa hari ke depan terbang ke Australia hingga 17 Maret 2019.
Sementara itu, ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 Grup K agar digelar pada 22-26 Maret.
Indonesia bakal berebut tempat juara dengan Thailand, Vietnam, dan Brunei Darussalam di Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR