Pembesaran ini lalu menyebabkan dinding ventrikel (“pompa” jantung) menebal, sehingga dapat memblokir aliran darah.
Ventrikel kemudian harus bekerja lebih keras untuk memompa aliran darah yang membuat aktivitas fisik tidak aman, dan seringkali lolos dari deteksi dini.
Dengan tingginya risiko penyakit jantung, tentunya kita perlu mengetahui gejala awal penyakit tersebut agar tindakan bisa segera dilakukan.
Jika anda awas, dalam periode 1-6 bulan tubuh sebenarnya sudah memberikan alarm bahwa serangan jantung akan terjadi.
Beberapa gejala yang muncul akibat serangan jantung seperti: Nyeri dada.
Bagian ini biasanya terasa seperti ditekan atau diremas pada dada sebelah kiri.
Tidak nyaman di bagian tubuh atas. Merasakan sakit pada salah satu atau kedua lengan, punggung, bahu, leher, rahang, atau bagian atas perut (di atas pusar).
Rasa tidak nyaman tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang dan kembali lagi.
Kadang disertai dengan rasa gelisah dan detak jantung cepat.
Sesak napas.
Biasanya jika ini terjadi maka tubuh akan mengeluarkan keringat dingin, kepala terasa pusing, dan tubuh terasa lemas.
Pada beberapa orang muncul gejala lainnya seperti batuk, mual, muntah.
Source | : | Kompas.com,metro.co..uk |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR