Bolastylo.com - Zlatan Ibrahimovic baru-baru ini mengakui bahwa ketidakbahagiaannya di Barcelona menjadi salah satu alasan ia menolak tawaran pindah ke Mancehster City pada 2010.
Sepanjang kariernya, Zlatan tercatat pernah bermain di sejumlah klub top Eropa, mulai dari Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, hingga Barcelona.
Namun rupanya Zlatan Ibrahimovic merasa tidak bahagia di Barcelona karena jarang dimainkan oleh sang pelatih, Pep Guardiola.
Manchester City pun siap mengeluarkan uang dalam jumlah besar demi mendatangkan Zlatan dan memasangkannya dengan Carlos Tevez.
Baca Juga : Cara Diet Kamp Polisi Gendut di Thailand, Bisa Turunkan 60 Kg dalam 2 Minggu!
Tapi pria yang saat ini bermain untuk LA Galaxy ini justru memilih untuk dipinjamkan ke AC Milan.
Zlatan menganggap pindah ke Manchester City merupakan langkah yang terlalu berisiko.
"Saya memiliki kesempatan untuk pindah ke Manchester City saat saya berada di Barcelona, namun setelah masalah di Barcelona, saya perlu menemukan kebahagiaan," ujar Zlatan pada Daily Mirror.
Baca Juga : Batal ke Palembang karena Masalah Izin, Ronaldinho Akan Menyapa Penggemar di SUGBK
"Saya ingin kembali ke Italia. Saya pernah bahagia di Italia dan saya tahu saya akan bahagia jika saya kembali ke sana. Tapi saya tidak tahu apakah saya akan bahagia jika saya pindah ke Manchester City, karena itu merupakan tantangan baru," lanjutnya.
"Milan dan City merupakan klub baru bagi saya, tapi saya tahu kota Milan karena saya menghabiskan 3 tahun di Inter. Saya tahu Italia, jadi saya memilih opsi yang sedikit lebih aman."
Ibrahimovic kemudian dipermanenkan oleh Milan pada 2011.
Tak lama, pemain berusia 37 tahun ini bergabung bersama PSG selama 4 tahun.
Kendati sempat menolak pinangan Man City karena ragu bisa bahagia di Manchester, Zlatan tercatat pernah dua musim bermain untuk rival sekota Man City, Manchester United pada 2016-2018.
Man United adalah klub Eropa terakhir yang dibela Zlatan, sebelum legenda sepak bola Swedia itu memutuskan pindah ke Liga Sepak Bola Amerika Serikat, MLS pada 2018.
Source | : | Four FourTwo |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR