BolaStylo.com - PSIS Semarang benar-benar mempersiapkan Liga 1 2019 secara serius, bahkan mereka sudah mempersiapkan agenda uji coba dengan sejumlah tim di luar negeri.
PSIS Semarang tengah menjalani training camp (TC) di Kabupaten Semarang selama 10 hari.
Selepas melakoni TC, CEO PSIS, Yoyok Sukawi menjelaskan keinginannya untuk mencari lawan uji coba di luar negeri.
Ada sejumlah tim luar negeri yang tengah dibidik PSIS Semarang untuk melakoni uji coba melawan PSIS Semarang.
Uji coba itu digelar untuk melakukan evaluasi dari hasil pemusatan latihan yang selama ini dilakoni Septian David Maulana dkk.
"Kita agendakan tiga sampai empat kali uji coba ke luar negeri, antara Malaysia atau Singapura di April 2019 nanti," ujar Yoyok Sukawi dilansir dari Tribun Jogja.
Masalah perizinan juga menjadi salah satu alasan Yoyok menginginkan tim PSIS Semarang melakukan uji coba di luar negeri.
"Nanti tolok ukurnya lawan tim asal Malaysia atau Singapura, tentu setelahnya akan kita nilai sejauh apa progres dari TC yang kini tengah digelar. Selain itu, kalau kita uji coba di Indonesia saya rasa sulit mengurus perizinan juga ya," ujarnya menambahkan.
Sebab, Yoyok pun tak menampik bila peta persaingan di kompetisi kasta tertinggi musim 2019 bakal makin sengit.
Terlebih dengan adanya tiga tim promosi yang dirasa Yoyok memiliki kekuatan yang mumpuni.
Ketiga tim itu adalah PSS Sleman, Semen padang, dan Kalteng Putra.
"Menurut saya Liga 1 2019 ini tidak main-main. PSS Sleman punya modal suporter yang fanatik, lalu ada Semen Padang tim sarat sejarah, sedangkan Kalteng Putra ini saya sebut 'Bayi Ajaib'," kata Yoyok.
"Mereka (Kalteng Putra) baru promosi dan langsung datangkan pemain-pemain mahal, kemarin saja di Piala Presiden 2019 bisa kalahkan Persipura. Saya sendiri saya terkejut, tentu musim depan bakal kompetitif dan pastinya peta persaingan lebih menarik," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jogja dengan judul PSIS Semarang Agendakan Uji Coba Kontra Tim Luar Negeri
Source | : | Tribun Jogja |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Katarina Erlita candrasari |
KOMENTAR