Baca Juga : Ezra Walian Kembali Berikan Suntikan Semangat untuk Timnas U-23 Indonesia
Setelahnya, pria tersebut mengatakan bahwa ia minum 16 gelas es teh setiap hari.
Hal inilah yang menyebabkan pria itu kelebihan asupan oksalat yang menyebabkan ginjalnya berhenti berfungsi dengan baik.
"Dalam kasus ini ada kristal oksalat di dalam ginjal, dan itu menghasilkan reaksi inflamasi," kata Umbar Ghaffar dari University of Arkansas for Medical Sciences kepada Reuters.
Dokter Gaffar menyebut makanan lain seperti stroberi dan bayam juga kaya akan oksalat, sehingga perlu dikontrol mengonsumsinya.
"Jika itu tidak terselesaikan, itu akan menyebabkan jaringan parut dan kehilangan jaringan ginjal. Jadi itulah yang mungkin terjadi pada pasien ini," tuturnya.
Penyakit ginjal kronis sendiri seingkali disebut sebagai the silent killer.
Artinya, penderita seringkali tidak merasakan gejala tertentu hingga penyakit sudah memasuki stadium lanjut dan fungsi ginjal telah menurun.
"Penyakit ini baru diketahui orang umumnya ketika sudah mencapai stadium tiga sampai empat. Pasien heran saat disuruh cuci darah karena tidak tahu sudah terkena penyakit ginjal sebelumnya," ujar Guru Besar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Parlindungan Siregar, seperti dikutip Kompas.com,Jumat (13/3/2015).
Keterlambatan deteksi dan penanganan penyakit tersebut menyebabkan prevalensi kematian akibat ginjal kronis di beberapa negara cukup tinggi.
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR