Sosok Martunis di Mata Putra Cristiano Ronaldo, Teman Terbaik Sang Ayah

BolaStylo.com - Putra Cristiano Ronaldo, yakni Cristiano Ronaldo Jr, menyebut sosok Martunis sebagai teman terbaik yang dimiliki ayahnya.

Cristiano Ronaldo Junior mengakui bahwa Ronaldo memiliki kedekatan dengan seorang pria asal Indonesia, Martinus.

Nama Martinus sempat menjadi viral 14 tahun silam saat terjadi bencana tsunami Aceh pada 2004.

Martunis, yang saat itu berusia 8 tahun, merupakan salah satu korban tsunami Aceh yang berhasil selamat.

Saat itu, Martunis ditemukan dengan mengenakan jersey timnas Portugal.

Baca Juga : Pakai Baju Ketat, Georgina Rodriguez Sengaja Perlihatkan Kehamilannya yang Kedua?

Momen itu mendapat simpati dari Ronaldo yang kemudian mengundang Martunis ke Portugal dan mengangkatnya sebagai anak.

Butuh waktu yang cukup lama bagi Martunis untuk bangkit dari kejadian tsunami Aceh 2004.

Bahkan rasa trauma yang dirasakan Martunis akibat musibah tsunami itu masih melekat hingga saat ini.

Martunis mengatakan bahwa dirinya masih takut bila melihat warna air laut yang terdapat di tempat yang dalam.

Baca Juga : 3 Permintaan Martunis yang Dikabulkan Ronaldo, dari iPhone 6 hingga Nonton Real Madrid

"Trauma masih ada. Saya paling takut untuk melihat air laut yang berwarna hijau biru," ucap Martunis saat hadir dalam wawancara bersama motivator wanita Indonesia, Merry Riana.

Sampai saat ini, ada satu pesan dari Cristiano Ronaldo yang selalu diingat Martunis.

Ronaldo berpesan agar anak angkatnya tersebut selalu fokus dalam mengejar impiannya.

"Terus semangat untuk mengejar cita-cita, harus fokus dengan satu hal," ujar Martunis.

Baca Juga : Lionel Messi Cedera dan Dapat Mobil Mewah Rp 1 Miliar

Martinus juga mengaku ingin menjadi pemain sepak bola.

Akan tetapi, cita-cita Martinus terhenti saat ia berusia 20 tahun karena cedera lutut.

Ronaldo hingga saat ini tidak mengetahui Martinus mengalami cedera lutut.

Namun, Ronaldo pernah mengatakan bahwa Martunis sudah telat menjadi pemain sepak bola saat berlatih di usia 18 tahun karena orang Eropa umumnya berlatih sejak berusia 5 tahun.

Baca Juga : Kisah Wonderkid Juventus, Penggemar Inter Milan Hingga Kisah Pilu Sang Ayah

"Saya pernah latihan di Sporting Lisbon selama setahun, jadi kemarin Ronaldo bilang bahwa saya telat untuk bisa menjadi pemain sepak bola di Eropa itu sudah telat."

"Karena orang Eropa latihan dari umur lima tahun. Kemarin saya pas 18 tahun, ototnya sudah kering sudah keras."

Meski begitu, Ronaldo menyampaikan tiga hal penting untuk mencapai suatu keberhasilan.

"Yang penting harus fokus, tidak ada yang mustahil, harus kerja keras," ujarnya.

Martunis juga sempat menceritakan kedekatannya dengan putra Ronaldo, yakni Cristiano Ronaldo Junior.

Keduanya sempat mneyaksikan Ronaldo berlaga untuk Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu.

Cristiano Ronaldo Junior menyebut sosok Martunis adalah teman terbaik ayahnya.

"Anaknya juga dekat dengan saya," kata Martunis.

Baca Juga : Conor McGregor Dikabarkan Tersangkut Kasus Kekerasan Pelecehan Seksual

"Pas pertama bertemu di Stadion Santiago Bernabeu, anaknya bilang 'Saya kenal dengan kamu. Kamu adalah teman terbaik ayah saya,'" ucap Martunis mengenang perkataan Cristiano Ronaldo Junior.

Martunis mengaku sangat bersyukur bisa menyandang status sebagai anak angkat Ronaldo.

Dia juga tidak lupa mendoakan Ronaldo agar semakin sukses berkarier di dunia sepak bola.

"Saya selalu berdoa sama Tuhan supaya dia menjadi pemain yang lebih hebat lagi, trus bisa mencapai rekor pemain lain, tetap juara, sehat," ujar Martunis.