BolaStylo.com - Di negara Singapura, terdapat sebuah kebiasaan unik untuk memberikan tiket MRT (Mass Rapid Transit) secara Gratis.
Menggunakan transportasi umum layaknya simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan antara pemakai dan si penyedia jasa.
Pasalnya si penyedia jasa akan mendapatkan keuntungan berupa uang dan si pemakai akan sampai di tempat tujuannya.
Namun di Singapura, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk naik MRT. Syaratnya harus bisa melakukan squat sebanyak 20 kali dalam 40 detik.
Squat adalah gerakan olahraga dari berdiri ke posisi setengah jongkok yang dilakukan berulang.
Jika bisa memenuhi syarat itu, maka tiket gratis satu kali perjalanan akan Anda dapatkan.
Di stasiun MRT City Hall, Singapura, disediakan suatu stan squat dan calon penumpang bisa mencoba tantangan untuk dapat tiket gratis.
Sebuah perangkat akan tersedia untuk melacak gerakan calon penumpang sehingga orang-orang tidak bisa curang.
Ternyata tiket gratis bagi orang yang bisa lakukan 20 squat dalam 40 detik ini dilakukan oleh suatu perusahaan penyedia jasa asuransi.
Perusahaan itu melakukan promosi dan bekerja sama dengan penyedia jasa transportasi MRT untuk dapat membuat orang lebih sehat dengan.
Pihak perusahaan suransi ingin agar orang-orang di Singapura dapat hidup lebih sehat dengan terbiasa melakukan olahraga.
Aksi yang diramaikan dengan #DOsquatschallenge ini selain membuat warga menjadi lebih sehat, juga berhasil membuat perhatian publik menjadi lebih besar untuk perusahaan asuransi mereka.
Menurut Kepala Petugas Pelanggan perusahaan asuransi tersebut, Goh Theng Kiat, kampanye ini dilakukan dengan harapan mendorong warga Singapura untuk tetap sehat sehingga angka harapan hidup meningkat.
Rencananya #DOsquatchallenge ini akan berlangsung hingga dua minggu ke depan, tepatnya 14 April 2019.
Masih ada waktu jika kalian ingin menjajal tantangan ini di Singapura guys.
Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul Di Negara Ini, Kamu Bisa Naik MRT Gratis Kalau Bisa Lakukan 20 Squat Dalam 40 Detik
Source | : | Suar.grid.id |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR