BolaStylo.com - Kayu manis seringkali dimanfaatkan sebagai penambah rasa atau penambah aroma pada makanan dan minuman.
Selain itu, kayu manis juga digunakan sebagai terapi untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan diet untuk melangsingkan tubuh.
Kayu manis juga dapat digunakan untuk mengurangi kadar kolesterol dan glukosa.
Hal itu dibuktikan dengan adanya sebuah penelitian kepada 70 orang dengan diabetes tipe 2.
Baca Juga : Di Tengah Pemulihan Cedera, Cristiano Ronaldo Sempatkan Waktu Mengurus Kerajaan Bisnisnya
Dilansir BolaStylo.com dari Intisari, para peneliti tersebut menambahkan 6 gram kayu manis ke dalam diet harian pasien selama 40 hari.
Hasilnya, partisipan dalam penelitian tersebut mengalami penurunan rata-rata 29 persen di antara pasien.
Penelitian itu sekaligus menyimpulkan bahwa kayu manis bisa digunakan untuk mengurangi kolesterol, terutama kolesterol jahat.
Baca Juga : Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor Terlibat Perang Cuitan di Twitter
Sementara itu penelitian yang sama kepada orang berkolesterol tinggi menunjukkan bahwa mereka mengalami penurunan kadar kolesterol sbesar 7-27 persen.
Menurut laporan Intisari yang melansir dari Step to Health, cara mengonsumsi kayu manis tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara berbeda.
Kayu manis bisa ditambahkan ke kue, minuman, atau sekadar membuat infus water untuk minum teh yang lezat.
Baca Juga : Georgina Rodriguez Buka Suara Terkait Isu Kehamilannya yang Kedua
Cara pembuatannya pun terbilang cukup mudah.
Langkah pertama adalah merebus satu cangkir air dan kemudian tambahkan batang kayu manis (atau 1 sendok makan kayu manis bubuk).
Selanjutnya, tutup dan biarkan selama beberapa menit.
Baca Juga : Tak Kunjung Pulih dari Cedera, Neymar Mengaku Rindu Berlaga di Lapangan
Setelah itu, beri madu sebagai pemanis sebelum diminum.
Sedangkan cara lain mengonsumsi kayu manis adalah dengan menambahkan bubuk kayu manis ke kopi, jus, dan minuman lain.
Selain itu, kayu manis juga dapat ditambahkan ke kue, dan makanan penutup.
Meski mengonsumsi kayu manis bisa mengurangi kadar kolesterol dan glukosa, seorang penderita kolesterol tinggi dan diabetes tidak boleh berhenti minum obat yang diresepkan dokter.
Source | : | intisari |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR