BolaStylo.com - Pemain Madura United, Andik Vermansah merasa dilema jelang melakoni laga kontra Persebaya Surabaya di Semifinal Piala Presiden 2019.
Laga leg 1 antara Persebaya Surabaya vs Madura United akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada, Rabu (3/4/2019) pukul 18.30 WIB.
Lalu untuk leg kedua, Madura United akan bergantian menjamu Persebaya pada, Sabtu (6/4/2019).
Sebelumnya, tertulis dalam surat perjanjian kontrak bahwa Andik Vermansah dimainkan bila Madura United bersua Persebaya.
Hal itu dilakukan Andik sebagai bentuk kecintaan kepada Persebaya yang pernah membesarkan namanya.
Pemain kelahiran Jember itu pun mengaku dilema jelang melakoni laga tersebut.
"Berdebarnya sudah dari sekarang," tulis Andik Vermansah di Instastory Instagram pada, Minggu (31/3/2019).
Meski begitu Andik menerima banyak DM (Direct Message) dari para pendukung Persebaya Surabaya yang sering dijuluki Bonek. Mereka memberikan semangat pada Andik agar tetap tampil di Semifinal Piala Presiden 2019.
Pesan-pesan itu pun membuat hati pemain berusia 27 tahun tersebut merasa tersentuh.
"Matur Suwon bonek mania, saya masih di hati kalian. Antara Profesional dan hati. Karena kalian semua Insya Allah," sambungnya lagi.
Meski begitu, belum diketahui secara pasti apakah Andik Vermansah akan tampil atau tidak dalam laga kontra Persebaya Surabaya.
Pelatih Madura United, Dejan Antonic pun mengatakan masih belum paham soal surat perjanjian.
"Untuk Andik, saya tidak tahu, saya dengar yang itu, kemarin sebelum dia kontrak, kalau main lawan Persebaya tidak bisa main atau tidak mau main,” kata Dejan Antonic dilansir dari Surya.
Namun bila nanti memang Andik harus absen, Dejan menegaskan kalau hal itu bukanlah masalah serius.
“Tidak masalah (Andik tidak main, red) kalau dia tidak mau. Kami lihat nanti, masih ada beberapa hari. Tapi saya pikir semua oke untuk rotasi pemain, kami sudah oke,” tuturnya.
Source | : | instagram.com/andikvermansah,surabaya.tribunews.com |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR