BolaStylo.com - Final Piala Presiden 2019, pedangdut kondang Via Vallen pertanyakan format partai puncak yang digelar dua leg.
Penyanyi dangdut kondang asal Jawa Timur, Via Vallen turut memberi perhatian khusus pada final Piala Presiden 2019.
Via Vallen sedikit mempertanyakan format final Piala Presiden 2019 yang digelar dua leg.
Final Piala Presiden 2019 mempertemukan Persebaya Surabaya versus Arema FC, leg pertama digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4/2019).
Perhatian khusus penyanyi dangdut kondang asal Jawa Timur, Via Vallen lebih kepada format pertandingan.
Baca Juga : Hasil Singapore Open 2019 - Marcus/Kevin Menangi Perang Saudara
Ia mempertanyakan mengapa format final ini digelar dua leg atau dua laga.
Hal itu disuarakan Via Vallen melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Instagram pribadi.
Ia mengaku bangga sebagai masyarakat Jawa Timur, dua klub raksasa provinsi tersebut berada di puncak final Piala Presiden 2019.
Namun, Via Vallen bingung mengapa pertandingan final digelar dua laga, ia pun meminta sedikit penjelasan akan hal tersebut.
Baca Juga : Karena Kepedulian, Bonita Ini Relakan Tiket Final Piala Presiden 2019 untuk Temannya
"Sebagai masyarakat Jatim saya bangga kedua tim besar Jatim masuk final ( Persebaya Vs Arema )" tulis Via Vallen.
"Cuma agak sedikit bertanya tanya apa yang menjadi alesan sampe finalnya di buat 2 leg. Mohon pencerahannya buat yang paham," tulisnya lagi.
View this post on Instagram
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, untuk pertama kalinya sejak 2017, final turnamen ini digelar dengan sistem kandang tandang.
Sebelumnya, final Piala Presiden edisi 2015 dan 2018 digelar dengan single match di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Baca Juga : Hendak Nonton Final Piala Presiden 2019, Seorang Bonek Tewas Setelah Jatuh dari Truk
Sementara itu, pada 2017 digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Anggota Sterring Committe Piala Presiden 2019, Cahyadi Wanda pun menjelaskan mengapa final tahun ini menggunakan sistem yang berbeda.
Ia mengaku, salah satu alasannya adalah karena tidak dapat mengakomodir seluruh suporter klub yang datang jika final diadakan di SUGBK.
"Karena memang edisi sebelumnya selalu single match, tetapi ketika memasuki tahun ini, kami butuh penyegaran," ucap Cahyadi Wanda.
Baca Juga : Final Piala Presiden 2019, Gubernur Jatim: Jangan Sampai Jawa Timur Dicap Kampungan Karena Suporter Rusuh!
"Format kandang tandang akan menghadirkan drama lebih karena kami tahu kalau bermain di SUGBK, kami tidak bisa mengakomodir seluruh suporter yang datang," ucapnya lagi.
Selain itu, menurutnya dengan format baru ini setiap tim akan mendapat dukungan penuh dari para suporter yang datang ke stadion masing-masing.
"Dengan format kandang tandang setiap tim yang bermain dapat dukungan maksimal dari penonton," imbuhnya.
Terlepas dari format final yang berbeda, Via Vallen berharap laga final Piala Presiden 2019 berjalan dengan lancar.
Baca Juga : Final Piala Presiden 2019, Sosok Ini Mengklaim Persebaya Kantongi Cara Kalahkan Arema FC
"Tapi apapun itu, siapapun pemenangnya nantii kedua tim sama2 hebat dan terbaik," tulis Via Vallen.
"Harapan saya, semoga pertandingan berjalan dengan lancarrrr," tulisnya lagi.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR