Masih Bermain di Usia 73 Tahun, Kiper Israel Terima Penghargaan dari Guinness World Records
Kiper asal Israel, Isaak Hayik, dinobatkan sebagai penjaga gawang tertua di dunia pada usia 73 tahun.
BolaStylo.com - Kiper asal Israel, Isaak Hayik, belum lama ini menerima penghargaan dari Guinness World Records sebagai penjaga gawang tertua di dunia.
Isaak Hayik adalah kiper klub kasta kelima Israel, yakni Ironi Or Yehuda.
Baru-baru ini Isaak Hayik diketahui memperkuat timnyas melawn Maccabi Ramat Gan dalam sebuah pertandingan liga profesional yang digelar di Israel.
Menariknya, Isaak Hayik masih kuat bermain sepak bola meskipun usianya kini telah memasuki angka 73 tahun.
Baca Juga : Kisah Thiago Torres, Mantan Penderita Stroke yang Kini Bermain di Akademi Barcelona
Bahkan Isaak Hayik berhasil bermain penuh 90 menit meskipun pada akhirnya Ironi Or Yehuda harus menelan kekalahan 1-5 dari Maccabi Ramat Gan.
Meski tak bisa memberikan kemenangan untuk klubnya, Isaak Hayik diketahui bermain cukup baik dengan melakukan sejumlah penyelamatan.
Atas kegigihan Isaak Hayik yang masih bermain di usia 73 tahun, Guinness World Records memberikan penghargaan kepadanya.
Baca Juga : Koleksi Mobil Baru Cristiano Ronaldo, Rolls Royce dengan Harga Senilai Rp 5 Miliar
Isaak Hayik mengaku sangat bangga menerima apresiasi tersebut dan mendedikasikannya untuk seluruh warga Israel.
"Ini bukan cuma kebanggan bagi diriku, tapi juga untuk olah raga Israel," ujar Hayik dikutip BolaStylo.com dari Marca, Senin (15/4/2019).
Hayik sebelumnya lahir di Irak dan kemudian pindah ke Israel pada usia empat tahun.
Baca Juga : Martunis Anak Angkat Ronaldo Nekat Lawan Trauma demi Membuat Video Biografi
Ia kini mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat Robert Camona sebegai pesepak bola tertua di dunia pada 2015 lalu.
Kiper asal Uruguay tersebut sebelumnya mencatatkan rekor sebagai kiper tertua di dunia yang masih memperkuat klubnya, yakni Pan De Azucar, pada usia 53 tahun.
Mengenai rekor yang diraih sang ayah, putra dark Hayik, yakni Moshe mengaku bangga dan menyebut prestasi tersebut sebagai pencapaian yang luar biasa.
Moshe juga memuji stamina Hayik dan mengaku kalau dirinya sering lelah ketimbang sang ayah ketika bermain sepak bola bersama-sama.
| Source | : | Marca |
| Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
| Editor | : | Muhammad Shofii |
KOMENTAR