BolaStylo.com - Beda nasib tunggal dan ganda putri Indonesia pada tabel ranking BWF World Tour 2019 setelah beberapa kompetisi bergulir.
Beda nasib antara tunggal dan ganda putri Indonesia pada update terbaru rangking BWF World Tour 2019.
Sektor tunggal putri paling disoroti karena hanya terdapat satu wakil Indonesia yang masuk 10 besar rangking BWF World Tour 2019.
Dari sekian banyak pebulu tangkis putri Tanah Air, Fitriani menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masuk 10 besar.
Perempuan berusia 20 tahun itu kini tengah bertengger di posisi ke-10 peringkat BWF World Tour 2019.
Fitriani berada dibawah Sung Ji Hyun, pebulu tangkis asal Korea Selatan dengan raihan poin 27.580.
Selain masuk 10 besar, Fitriani juga satu-satunya wakil Indonesia yang masuk 25 besar update ranking BWF World Tour.
Hal ini cukup menarik perhatian, mengingat Indonesia juga memiliki tradisi juara pada sektor tunggal putri di masa lalu.
Sementara itu, Ruselli Hartawan berada di posisi ke-29 disusul Lyanny Alessandra Maninaky pada peringkat ke-30.
Baca Juga : Live Streaming Everton Vs Manchester United Pukul 19.30 WIB, Nasib Alexis Sanchez Semakin Tak Jelas!
Sementara itu, nasib kurang menguntungkan dialami oleh Gregoria Mariska Tunjung.
Sosok andalan tunggal putri Indonesia ini berada di peringkat ke-33 ranking BWF World Tour.
Kemudian terdapat nama Yulia Yosephin Susanto yang berada di posisi ke-38.
Kondisi berbeda ditunjukkan oleh ganda putri Indonesia pada tabel ranking BWF World Tour.
Dua wakil Indonesia berhasil masuk 10 besar, bahkan salah satu pasangan bertengger di posisi ke-2 klasemen.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berada di posisi ke-2 tabel klasemen peringkat, mereka satu tangga di bawah pasangan wakil Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Sementara itu, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta berada di posisi ke-9.
Dalam 20 besar, Indonesia juga memiliki satu wakil lagi, mereka adalah Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto yang menghuni peringkat ke-19.
Baca Juga : Beri Kode Segera Menikah, Gloria Emanuelle Widjaja Banjir Selamat dari Netizen!
Menyusul perbedaan nasib antara tunggal putri dan ganda putri Indonesia, Susy Susanti memiliki harapan besar terhadap pelatih baru, Rionny Mainaky.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, ia berharap kehadiran mantan pelatih tim Jepang itu mampu memberi perubahan yang positif.
Susy Susanti ingin, putri-putri terbaik Tanah Air yang selama ini lemah mampu bersaing di level atas turnamen.
"Setelah kehadiran Rionny, saya berharap dia bisa memberi perubahan yang sangat positif. Selama ini, mungkin sudah ada perbaikan. Tetapi, dengan masuknya Rionny itu akan mengubah tunggal putri," ucap Susy Susanti.
Baca Juga : VIDEO- Dua Pebulu Tangkis Thailand Berkelahi di Lapangan yang Hebohkan Dunia 6 Tahun Silam
"Kami melihat bahwa Rionny sudah lama di Jepang, dari pola latihan, semangat. Tradisi Jepang itu ulet, pantang menyerah, kuat. Pokoknya di lapangan benar-benar luar biasa, baik dari attitude maupun perjuangannya."
"Saya berharap ini bisa mengubah putri-putri kita karena selama ini lemah di putri. Itu yang membuat akhirnya pilihan terakhir jatuh ke tangan Rionny," ucapnya lagi.
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com,bwfworldtour.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR