BolaStylo.com - Striker Kalteng Putra, Patrich Wanggai saat ini sedang terlibat dalam sebuah kasus penganiayaan yang terjadi di Yogyakarta.
Patrich Wanggai berada di Yogyakarta untuk melakukan pemusatan pelatihan bersama Kalteng Putra.
Pemusatan latihan itu digelar untuk mempersiapkan kompetisi Liga 1 2019 yang sebentar lagi akan dimulai.
Rencananya latihan baru akan digelar pada 13 April 2019. Namun sebuah insiden terjadi ketika Patrich Wanggai menyambangi sebuah bar di kawasan Demangan, Kota Yogyakarta pada, Kamis (11/4/2019).
Di tempat itulah Wanggai diduga telah melakukan penganiayaan terhadap seorang warga Prawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta bernama Dhimas Ajie.
Setelah mendapat bogem mentah, korban dikabarkan sampai tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit.
BolaStylo.com telah merangkum 5 Fakta tentang kasus penganiayaan yang menjerat Patrich Wanggai:
1. Patrich Wanggai Dilaporkan ke Polda DIY
Striker Kalteng Putra itu dilaporkan ke Polda DIY atas tindakan penganiayaan terhadap Dhimas Ajie.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto, membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan terhadap Patrich Wanggai.
"Laporan sudah lama, tanggal 11 April. Dilaporkan atas dugaan penganiayaan," dilansir dari BolaSport.com.
2. Klarifikasi Patrich Wanggai Soal Kasus Penganiayaan
Patrich Wanggai mengaku keberatan dengan pernyataan korban yang melapor ke Polda DIY.
"Apa yang mereka sampaikan itu lucu. Mereka bilang saya melarikan diri, dikejar-kejar ya, setelah kejadian itu," ujar Wanggai dilansir dari Tribun Jogja.
"Padahal saya jalan kaki, terus pulang naik becak. Mana ada yang lari. Lagipula, dia juga tau kok saya ada dimana," tambahnya.
3. Patrich Wanggai Menjenguk Korban di Rumah Sakit
Pemain asal Papua itu memiliki itikad baik dengan menengok korban yang sedang dirawat di RS Bethesda.
"Bukan mau minta damai, saya hanya mau bicara ya, kami mediasi, ada pengacaranya juga waktu itu," kata Patrich Wanggai.
"Dia (korban) bilang ke saya suruh balik dulu, minta saya memberinya waktu untuk berpikir," ujarnya lagi.
4. Patrich Wanggai Turut Menjadi Korban
Pemain berusia 30 tahun itu mengaku sempat mendapat pukulan dari salah satu rekan korban saat insiden terjadi.
Meski begitu, Patrich Wanggai enggan memperpanjang masalah dengan membuat laporan ke pihak kepolisian.
"Kena pukul di kepala belakang, di kiri ini. Tetapi, sudah tidak apa-apa. Saya pun sempat ketemu temannya itu saat di RS," ucap Wanggai.
"Saya bicara ke dia juga, saya waktu kejadian tidak mabuk, kondisi sadar. Ya, saya ingat betul mukanya," tegasnya.
5. Tetap Ikut Berlatih Bersama Kalteng Putra
Kasus penganiayaan itu tidak mengganggu fokus Patrich Wanggai dalam berlatih bersama Kalteng Putra.
"Saya tetap boleh mengikuti latihan, tanpa harus menunggu penyelesaian masalah ini," ujar Wanggai.
"Lagi pula, sampai sekarang pun saya belum mendapat panggilan dari Polda DIY," tambahnya lagi.
Source | : | BolaSport.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Katarina Erlita candrasari |
Editor | : | Katarina Erlita candrasari |
KOMENTAR