BolaStylo.com - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dikabarkan menghentikan sebuah tradisi kemenangan bertahun-tahun demi menghormati para pemain muslim.
Dilansir dari Dailymail.co.uk pada pemberitaan Rabu (24/4/2019)
Asosiasi sepak bola Inggris (FA) kabarnya memilih untuk mematahkan tradisi perayaan sampanye beralkohol.
Sudah jadi tradisi, jika setiap pemenang di kompetisi Liga Inggris akan mendapatkan sampanye beralkohol sebagai tanda ucapan selamat pada pemenang.
Biasanya para pemain akan berselebrasi dengan saling menyemprotkan dan meminum sampanye beralkohol tersebut.
Namun, baru-baru ini pihak federasi sepak bola Inggris menyatakan akan menghentikan tradisi lama tersebut.
Baca Juga : Timnas U-16 Indonesia Otomatis Tak Berjumpa 4 Negara Asia Tenggara Ini di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020
Keputusan itu diambil FA untuk menghormati para pemain dan orang-orang yang agamanya melarang alkohol.
Diketahui jika Islam merupakan agama yang mengharamkan alkohol dan beberapa pemain klub Liga Inggris diketahui beragama muslim seperti Mohamed Salah, Sadio Mane dan juga Paul Pogba.
Selain karena menghormati alasan tersebut, FA juga memilkirkan beberapa pemain yang masih di bawah ambang batas usia untuk mengkonsumsi alkohol secara legal.
Lebih lanjut, FA menjelaskan tidak ada paksaan atau protes dari pemain yang mendasari keputusan tersebut.
View this post on Instagram
Organisasi sendirilah yang berinisiatif memberi keputusan larangan perayaan dengan alkohol tersebut.
Namun, sebagai gantinya FA akan memberikan sampanye bebas alkohol agar para klub bisa tetap berpesta.
"Tim pemenang akan dihadiahi dengan sampanye bebas alkohol untuk selebrasi mereka. Dan keputusan ini akan dimulai tahun ini, pada Final Emirates FA Cup ” kata juru bicara FA dikutip Daily Mail.
Untuk diketahui, Sampanye bisa dibuat bebas alkohol.
Atas keputusannya tersebut, FA memahami dan menerima segala konsekuensi termasuk mendapatkan julukan tertentu.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR