BolaStylo.com - Setelah lama tak terlihat, Jose Mourinho kembali muncul dengan kritik pedasnya kepada Paul Scholes dan Gary Neville.
Dua legenda Manchester United, Paul Scholes dan Gary Neville adalah sosok yang paling vokal memberikan kritik kepada Jose Mourinho semasa masih menangani klub.
Kritikan itu disampaikan Paul Scholes dan Gary Naville selama aktif menjadi pundit di beberapa stasiun televisi ternama.
Gaya kepelatihan Jose Mourinho saat masih menangani Manchester United seringkali menjadi sasaran kritik Scholes dan Neville.
Baca Juga : Perbedaan Antara Jose Mourinho dan Arsene Wenger Menurut Emmanuel Adebayor
Kritikan yang disampaikan dua legenda The Red Devils itu ternyata lama-lama membuat kuping Mourinho terasa panas.
Kini Mourinho berbalik melontarkan serangan terkait kiprah Neville dan Scholes dalam dunia kepelatihan sepak bola.
Pria asal Portugal itu menyindir Scholes yang mengundurkan diri setelah satu bulan melatih klub divisi tiga Liga Inggris, Oldham Athletic.
Baca Juga : Emmanuel Adebayor Bongkar Kelakuan Mourinho di Real Madrid, dari Tendang Kulkas hingga Marahi Ronaldo
Selain itu, Mourinho juga menyinggung rekam jejak Neville yang sempat menjadi pelatih Valencia pada 2015 lalu.
Neville memang sempat menangani Valencia sebelum akhirnya dipecat pada 2016 setelah dianggap tak bisa memberi pengaruh besar kepada klub.
"Kami memiliki mantan pemain top Inggris yang jago mengkritik orang di televisi," kata Mourinho kepada RT Sport, dikutip BolaStylo.com dari Daily Mail.
Baca Juga : Jose Mourinho Umbar Keburukan Paul Pogba selama di Manchester United
"Mereka pergi ke klub sepak bola, dan setelah dua bulan, selamat tinggal, mari kita pulang karena tugas ini tidak tepat untuk kita. Jadi ada banyak hal yang kau miliki, atau kau sama sekali tidak mengalaminya," ujar Mourinho.
"Jadi ada banyak hal yang kau miliki, atau kau sama sekali tidak mengalaminya,"
Lebih lanjut Mourinho mengatakan bahwa orang-orang, termasuk pundit, sering melupakan bagian-bagian terpenting dalam kepelatihan.
Gaya kepelatihan, menurut Mourinho, tidak dapat ditiru menggunakan teknologi maupun segudang pengalaman melatih.
"Kualitas kepemimpinan, kualitas komunikasi, kecerdasan emosional adalah hal lain yang tidak dapat ditiru oleh teknologi dan pengalaman di tingkat lain yang merupakan tingkat tekanan Anda," ungkap Mourinho.
Mourinho juga menyatakan, analisa pundit di depan layar tentunya akan sangat berbeda dengan yang dirasakan pelatih di lapangan.
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Diyakini Merasa Tertantang Melihat Sentuhan Magis Lionel Messi
Terlebih pelatih merasakan tekanan langsung yang cukup berat ketika mendampingi timnya dalam sebuah pertandingan.
Mourinho hingga saat ini belum kembali melatih sejak dipecat dari Manchester United pada akhir tahun 2018.
Kini Mourinho justru melanjutkan kariernya sebagai seorang pundit di sejumlah stasiun televisi ternama.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR