BolaStylo.com - Pemain Totenham Hotspur, Lucas Moura menjadi perbincangan heboh di berbagai media baru-baru ini.
Bertanding bersama timnya pada laga leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (9/5/2019) dinihari WIB, Lucas Moura sukses menjadi bintang utama.
Pemain berkepala plontos itu berhasil mencetak hat-trick pembawa kemenangan dan tiket final Liga Champions bagi Tottenham Hotspur.
Mora membukukan tiga gol di menit ke 55', 59' dan 90+6'.
Gol terakhir Moura itulah yang memastikan Tottenham melenggang ke final dengan keunggulan agretivitas gol tandang.
Berhasil menjadi bintang di pertandingan semalam, tahukah kamu siapa itu Lucas Mora?
Mari mengenal sedikit tentang profil Moura dari beberapa fakta berikut.
1. Baru semusim di Tottenham
Menjadi bintang di pertandingan semalam, Moura ternyata baru semusim berseragam Tottenham.
Ini adala musim pertama Moura bersama Tottenham usai didatangkan dari Paris Saint-Germain pada Januari 2018.
2. Berasal dari wilayah berkriminilatas tinggi
Bernama lengkap Lucas Rodrigues Moura da Silva, Moura ternyata berasal dari sebuah wilayah yang berkriminalitas tinggi.
Moura lahi di Sao Paulo dan tumbuh dalam lingkungan cukup berbahaya.
Melansir dari Bolasport.com, kota tempat tinggal Moura penuh kriminalitas pada sekitar akhir tahun 90 an dan awal 2000 an.
"Waktu itu sangat sulit, saat saya masih kecil ada banyak masalah seperti kekerasan, sekawanan berandal, senjata api, dan narkotika. Sebuah kehidupan kriminal," ujar Lucas Moura pada Oktober 2018 lalu pada laman London Evening Standard.
Meski berasal dari wilayah berkriminalitas tinggi, Moura memilih fokus pada dunia sepak bola yang disukainya.
Ia lebih memilih fokus pada bola daripada ikut-ikutan mencoba dunia gelap.
3. Sempat bermain di Tim Sao Paulo
Pada masa juniornya, Moura dipercaya masuk dalam tim Sao Paulo hingga akhirnya bisa dipromosikan ke tim utama.
Usai dari Sao Paulo, Moura akhirnya dilirik oleh para klub Eropa.
Di usia 19 tahun, Moura dimenangkan oleh Paris Saint Germain yang kala itu ditukangi Carlo Ancelotti.
4. Alami momen sulit saat masa Uni Emery di Paris Saint Germain
Moura pernah mengalami masa sulit kurangnya kesempatan bermain di Paris Saint Germain.
Hal itu dirasakannya saat PSG dipegang Uni Emery, padahal ia adalah top skorer kedua setelah Edinson Cavani.
Emery jarang memberi kesempatan padanya, hingga membuatny enggan bertahan dan memilih pindah ke Tottenham Hotspurs.
5. Direkrut dengan Mahar 25 juta euro
Moura didatangkan ke Tottenham Hotspur dengan biaya 25 juta euro atau setara dengan 401 miliar rupiah.
Sejauh membela Tottenham, Moura sudah bermain sebanyak 84 penampilan di semua kompetisi dan mengemas 74 gol.
Baca Juga : VIDEO- Tangisan Pelatih Tottenham Tak Bisa Berhenti Bahkan Saat Diwawancara
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR