BolaStylo.com - Pebalap Moto2 asal Indonesia, Dimas Ekky Pratama menikmati waktu luang dengan bersepeda usai alami kejadian mengerikan di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Usai mengalami kecelakaan mengerikan di Sirkuit Jerez pada gelaran Moto2 seri Spanyol, Dimas Ekky Pratama sudah kembali beraktivitas lagi.
Seperti yang diketahui bersama bahwa pebalap Moto2 asal Indonesia, Dimas Ekky Pratama terlibat dalam insiden tarbakan.
Insiden tabrakan tersebut terjadi pada balapan seri keempat Moto2 2019 di Spanyol, Minggu (5/5/2019) dan melibatkan empat pebalap.
Diantaranya adalah Remy Gardner, Alex Marquez, Marco Bezzecchi, dan Dimas Ekky Pratama, pembalap asal Indonesia.
Baca Juga : Cinta dan Hasrat Terhadap Sepak Bola, Alasan di Balik Air Mata Pelatih Tottenham
Insiden mengerikan itu terjadi tepatnya pada di tikungan kesatu lap pertama balapan.
Remy Gardner mengalami highside yang membuatnya ditabrak dari belakang.
Hal itu membuat pebalap lainnya saling bertabrakan karena berusaha untuk menghindari Gardner, termasuk Dimas Ekky.
Atas kecelakaan yang dialaminya itu, Dimas Ekky bahkan harus dilarikan ke rumah sakit di Spanyol.
Baca Juga : Inilah Sosok Ball Boy Penentu Kesuksesan Liverpool Singkirkan Barcelona dari Liga Champions
Meski demikian, Dimas dikabarkan tidak mengalami cedera yang serius.
Selang beberapa hari, ia juga sudah bisa kembali menikmati aktivitasnya seperti semula.
Seperti salah satunya bersepeda dengan rekan sesama pebalap moto2 asal Thailand, Somkiat Chantra.
Hal itu tampak pada sebuah foto yang diunggah Dimas pada akun Instagram pribadi.
Baca Juga : Momen Lionel Messi Terdiam Saat Diejek Ball Boy Usai Barcelona Kalah dari Liverpool
Somkiat Chantra juga membagikan sebuah video yang menampilkan keduanya bersepda.
Dalam video tersebut, Dimas tampak seperti baru saja tidak mengalami insiden tabrakan.
Pasca melakoni balapan di seri Spanyol, Dimas akan kembali mencoba peruntungannya di Moto2 seri Perancis pada 17-19 Mei 2019.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR