BolaStylo.com - Mantan kiper timnas putri Kanada, Erin McLeod sempat merasakan pengalaman mencekam ketika Indonesia mengalami insiden pada tahun 1998.
Tahun 1998 menjadi tahun kelam bagi masa pemerintahan Indonesia kala itu.
Pada Mei 1998 terjadi tragedi kerusuhan yang memakan banyak korban dan membuat situasi terutama di ibu kota, Jakarta sangat mencekam kala itu.
Rupanya, salah satu pesepak bola wanita McLeodasal Kanada, Erin McLeod turut menjadi saksi mata dan merasakan peristiwa tersebut.
Melansir dari BolaSport.com, kala persitiwa tersebut terjadi, Erin memang tengah berada di Indonesia.
Baca Juga: Hasil Piala Sudirman 2019 - Terbantu China, Malaysia Lolos ke Babak Perempat Final
Ia kala itu tinggal di Indonesia karena sang ayah mendapatkan pekerjaan di Indonesia.
Kepada Players Tribune, Erin menceritakan betapa mencekamnya situasi saat itu.
"Saat itu 1998, seluruh kota terjadi pemberontakan, kerusuhan, dan demonstrasi," kata Erin kepada Players Tribune.
"Kami menonton berita lokal dan mereka berkata, 'Semuanya baik-baik saja'. Kemudian kami beralih ke kanal BBC, dan mereka secara tidak langsung memberi tahu kami, 'Segera keluar dari sana'," ujarnya.
Demi bisa keluar dari Indonesia, Erin dan keluarga pun memilih menyelinap dini hari.
Selain itu, ia juga harus keluar lewat bandara kecil, karena bandara utama saat itu telah ditutup.
"Kami pun menyelinap keluar pukul 2 pagi. Saya pergi ke bandara kecil karena bandara utama telah ditutup," ujar mantan kiper FC Rosengard itu.
Erin juga mengakui jika dirinya kala itu merasa sangat takut sepanjang perjalanannya keluar dari Indonesia.
"Sepanjang perjalanan, kami melihat tank beriringan menuju kota. Saya sangat takut," tutupnya.
Setelah peristiwa itu, Erin kemudian memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Calgary dan menata karier sepak bolanya.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "Eks Kiper Timnas Kanada Ceritakan Pengalaman Hidup di Jakarta Saat Tragedi Mei 1998"
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com,Players Tribune |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR