Negara tetangga Indonesia itu tiba-tiba memilih tak memperpanjang kontrak sang pelatih, Bojan Hodak.
Hal tersebut tentu secara otomatis membuat Timnas U-19 Malaysia kehilangan pelatih di tengah jalan dan menanggung risiko tertentu.
Dilansir BolaStylo.com dari New Straits Times,
FAM memutuskan tidak memperpanjang kontrak pelatih Bojan Hodak yang akan berakhir pada 31 Juli 2019 mendatang.
Fakta ini membuat skuat Harimau Malaya Muda harus berganti pelatih 5 hari menjelang Piala AFF U-19 2019 di Vietnam.
Para pemain Timnas U-19 Malaysia kemungkinan akan tampil dengan pelatih baru atau pengganti sementara di Piala AFF U-19 2019 mendatang.
Hal tersebut tentu akan berpengaruh pada performa para pemain di lapangan.
Saat ditanya perihal dampak perginya ia dari kursi kepelatihan Timnas U-19 Malaysia, Hodak menyatakan hal itu seharusnya media tanyakan kepada FAM.
"Pertanyaan ini seharusnya ditanyakan pada FAM. Anak-anak itu sudah baik-baik saja," tutur Hodak.
Namun terlepas dari tak diperpanjang kontraknya, Hodak menyatakan ia memiliki waktu yang bagus dan hasil yang fantastis selama membina Timnas U-19 Malaysia.
"Aku tidak punya reaksi terhadap itu (soal kontrak tak diperpanjang) tapi aku memiliki dua tahun yang luar biasa dan hasil yang fantastis, setelah 31 Juli, aku akan pergi ke suatu tempat," lanjut Hodak.
Selama menukangi Timnas U-19 Malaysia, Hodak berhasil mengantarkan mereka menjadi runner-up Piala AFF U-19 2017 lalu.
Jadi menyingkirkan Hodak 5 hari jelang Piala AFF U-19 2019 adalah kebutusan berani atau ceroboh? hanya FAM dan waktu yang bisa menjawabnya.
View this post on Instagram
Source | : | New Strait Times |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR