BolaStylo.com - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal memperbaiki rekor pertemuan melawan wakil China, Wang Yilyu/Huang Dongping.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali berhadapan dengan Wang Yilyu/Huang Dongping pada final Australian Open 2019, Minggu (9/6/2019).
Bertanding di Quaycentre, Sydney, Australia, Praveen/Melati menjalani tantangan berat dalam laga final Australian Open 2019.
Sebab, Praveen/Melati memiliki rekor pertemuan dengan Wang/Huang yang bisa terbilang negatif.
Baca Juga: Link Live Streaming Merlion Cup 2019: Timnas U-23 Indonesia Vs Filipina
Berdasarkan data yang dihimpun BolaStylo.com dari BWF, Praveen/Melati sudah empat kali berhadapan dengan Wang/Huang.
Namun semua pertandingan tersebut berakhir dengan hasil minor bagi pasangan ganda campuran Indonesia.
Pertemuan terakhir kedua pasangan terjadi dalam final turnamen India Open 2019 pada Maret lalu.
Baca Juga: Hasil Final Australian Open 2019 - Kalahkan Anthony, Jonatan Christie Raih Gelar Juara
Pada laga final tersebut, Praveen/Melati kalah dua gim langsung dengan skor 13-21, 11-21.
Berpeluang memperbaiki rekor pertemuan, Praveen/Melati ternyata gagal memanfaatkan momentum tersebut.
Praveen/Melati harus kembali puas menyelesaikan laga final dengan status runner-up.
Baca Juga: Miliki Fisik Kuat, Ronaldo Masih Bisa Main Sampai Empat Tahun Lagi
Hasil final Australian Open 2019 menunjukkan Praveen/Melati kembali menuai kekalahan melawan Wang/Huang.
Pada gim pertama, Praveen/Melati kewalahan dengan serangan-serangan agresif dari pasangan China.
Alhasil, ganda campuran Indonesia itu dipaksa menyerah pada gim pertama dengan skor 15-21.
Memasuk gim kedua, Praveen/Jordan mencoba bangkit mengejar ketinggalan poin.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Hentikan Bus Portugal Demi Foto Bareng Bocah Spesial Ini
Sayangnya, Praveen/Jordan kembali tertinggal 5-11 pada interval gim kedua.
Praveen/Jordan dibuat semakin tak berdaya kala Wang/Huang mampu menyelesaikan gim kedua dengan skor 8-21.
Hasil ini membuat Praveen/Melati merasakan kekalahan kelima dari Wang/Huang.
Dengan demikian, Indonesia hanya meraih satu gelar juara di Australian Open 2019 melalui Jonatan Christie pada nomor tunggal putra.
Source | : | BWF Tournament Software |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR