BolaStylo.com - Pemilik sebuah klub sepak bola bernama Beitar Jerusalem, Moshe Hogeg menerima ancaman cari para penggemar klubnya.
Pemilik klub yang bermain di divisi utama Liga Israel itu menerima ancaman akibat keputusan merekrut pemain baru untuk kepentingan klub.
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com,
Beitar Jerusalem baru saja mendatangkan pemain asal klub Maccabi Netanya bernama Ali Mohamed.
Ali Mohamed dibeli senilai 2,5 juta dola AS atau sekitar 360 miliar rupiah.
Meski memiliki nama Ali Mohamed, pemain itu diketahui beragama Kristen.
Namun, nama Mohamed yang melekat padanya rupanya menimbulkan masalah.
Baca Juga: Ini Alasan Sergio Ramos Tolak Gagasan Eden Hazard Kenakan Nomor Punggung Peninggalan Ronaldo
Pasalnya, beberapa pendukung Beitar Jerusalem mempersoalkan nama Mohamed yang bernuansa Islam itu tak sesuai dengan kebijakan klub.
Hogeg yang menerima ancaman lewat telfon tak peduli dengan asal ataupun ahama Ali Mohamed, tapi Hogeg akan menuntut siapapun yang menganggunya dan pemainnya.
"Sembilan puluh sembilan koma sembilan persen reaksi adalah mendukung dan menyenangkan," kata Hogeg. "Memang ada beberapa tanggapan yang bermasalah. Orang-orang yang bingung ini harus bersiapa menghadapi tuntutan."
"Apa urusannya soal (agama) ini? Yang pasti dia pemain hebat. Benar-benar tidak ada hubungannya dan tidak penting sekali," lanjut Hogeg.
Meski begitu, pihak penggemar yang menyebut diri mereka "La-Familia" bereaksi berbeda.
Mereka menyatakan tidak masalah dengan keberadaan Ali usai melakukan pemeriksaan identitas.
Tapi mereka masih meminta agar nama "Mohamed" harus diganti karena mereka tak mau mendengarnya menggema di Stadion.
"Kami hanya memastikan bahwa namanya harus diganti sehingga nama 'Mohamed" tidak akan kami dengar di Stadion Teddy milik Beitar," demikian pernyataan "La-Familia."
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR