Timnas Indonesia Vs Vanuatu - Fakta Unik Lawan Garuda yang Dikenal Pernah Praktikan Kanibalisme

BolaStylo.com - Timnas Indonesia akan menantang Vanuatu sebagai tim lawan berikutnya dalam laga uji coba internasional.

Timnas Indonesia akan menjalani laga uji coba melawan timnas Vanuatu dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (15/6/2019).

Sebelumnya, timnas Indonesia telah menyelesaikan laga uji coba menghadapi Yordania dengan hasil akhir 1-4.

Kini, timnas Indonesia akan kembali berjuang di lapangan hijau untuk meraih hasil positif dalam laga uji coba internasional.

Baca Juga: Jadi Fan Real Madrid, Khabib Nurmagomedov Ternyata Juga Kagumi Liverpool

Nama negara Vanuatu sendiri nampaknya masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia.

Vanuatu adalah negara kepulauan di Samudera Pasifik bagian Selatan.

Negera kecil yang terletak di sebelah Timur Australia itu didirikan pada 30 Juli 1980 dan kabarnya menjadi negeri teraman dari perang.

Baca Juga: Seperti Wahana Permainan, Ini Fasilitas Mewah di Pernikahan Sergio Ramos

Selain itu, nagara yang dulunya dikenal dengan nama Hebrides Baru ini diketahui menyimpan sejumlah fakta unik.

Salah satu fakta unik soal Vanuatu adalah tentang praktik kanibalisme yang konon katanya pernah terjadi di negera tersebut.

Dikutip BolaStylo.com dari Tourism Vanuatu via Tribun Travel, berikut 5 fakta menarik soal Vanuatu.

Baca Juga: Tolak Timnas Indonesia, Ini Saingan Berat Emil Audero di Skuat Italia Piala Eropa U-21

1. Pencetus permainan bungee jumping

Olahraga bungee jumping tercipta di Vanuatu ketika para penduduk di pulau Pentakota membangun menara kayu setinggi 20-30 meter pada bulan April saat tanaman ubi mulai muncul.

Kala itu para remaja laki-laki melakukan ritual yang dikenal sebagai Nanggol, hingga akhir Mei.

Mereka akan melakukan ritual mengikat kaki dengan sulur dan melompat dari atas menara.

Tradisi tersebut dikenal sebagai pelopor bungge jumping di dunia.

2. Gunung berapi mudah diakses di Vanuatu

Terletak di Pulau Tana, Vanuatu memiliki gunung aktif yang paling mudah diakses di dunia, yakni gunung Yasur.

Konon, para turis wajib merasakan berkunjung ke gunung Yasur untuk melengkapi daftar destinasi wisata mereka di Vanuatu.

3. Rumah bagi satu situs menyelam paling dicari di dunia

Vanuatu juga diketahui akan kondisi lautannya yang menakjubkan.

Salah satunya keindahan alam bawah laut di Vanuatu adalah President Coolidge, sebuah kapal mewah yang juga berfungsi sebagai kapal pasukan di Perang Dunia II.

4. Memiliki suku Pulau Tanna yang memuja Pangeran Philip

Vanuatu juga memiliki suku Pulau Tanna yang diketahui memuja Pangeran Philip.

Mereka memuja Pangeran Philip sejak berkunjung ke Kerajaan Inggris pada 1974 silam.

Menurut mereka, sosok suami Ratu Elizabeth itu merupakan keturuna leluhur spiritual dari Tanna.

5. Adanya praktik kanibalisme

Diktuip dari Tribun Travel, beberapa pulau di Vanuatu dikenal pernah melakukan praktik kanibalisme.

Misionaris pertama Inggris yang mendarat di Vanuatu pada 1839 dan dimakan di pulau bernama Erromango.

Berdasarkan para antropolog, kanibalisme terakhir tercatat dilakukan di Vanuatu pada 1969.

Kini, penduduk modern Vanuatu kabarnya sudah tidak lagi melakukan praktik kanibalisme seperti leluhurnya.

Meski demikian, tradisi cara memasak manusia masih diturunkan dari generasi ke generasi.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Posisi timnas Indonesia pada ranking FIFA telah digeser oleh Malaysia dalam update terbaru pada 14 Juni 2019. Timnas Indonesia harus rela merosot satu tingkat pada ranking FIFA per 14 Juni 2019. Timnas Indonesia yang semula mengoleksi 1008 poin dan ada di posisi 159, harus rela turun satu tingkat ke peringkat 160. Catatan poin Indonesia pun berkurang tiga angka setelah menelan kekalahan dari Yordania pada FIFA Matchday, Selasa (11/6/2019). Posisi Indonesia ditempati oleh negara tetangga dari Asia Tenggara, Malaysia. Ket: POS: Posisi peringkat FIFA +/- : Perubahan dari peringkat sebelumnya #timnasindonesia #fifa #rank #official #indonesia #gridnetwork

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Jun 14, 2019 at 5:38am PDT