BolaStylo.com - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, menyampaikan permintaan maaf setelah menyebabkan insiden tabrakan dalam MotoGP Catalunya 2019.
Balapan MotoGP Catalunya 2019 yang digelar pada Minggu (16/6/2019) pukul 19.00 WIB diwarnai insiden tabrakan.
Sebanyak empat pebalap dari tiga tim menjadi korban dalam insiden MotoGP Catalunya 2019 yang terjadi di tikungan 10 lap kedua.
Keempat pebalap tersebut adalah Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Andrea Dovioso.
Baca Juga: Resmi Gabung Real Madrid, Eden Hazard Ungkapkan Ambisinya
Insiden itu bermula dari Jorge Lorenzo yang kehilangan kendali motornya saat memasuki tikungan 10 MotoGP Catalunya.
Lorenzo kemudian menabrak Andrea Dovizioso dan motornya mengenai Maverick Vinales, serta Valentino Rossi.
Dovizioso, Vinales, dan Rossi pun akhirnya harus mengakhiri balapan MotoGP Catalunya 2019 lebih awal.
Baca Juga: Cetak Empat Gol, Beto Goncalves Dapat Pujian Setinggi Langit dari Pelatih Vanuatu
Sebenarnya, Rossi sempat melanjutkan balapan setelah insiden tabrakan tersebut.
Namun, ia akhirnya harus mengakhiri balapan juga lantaran motornya mengalami kerusakan.
Mengenai insiden tabrakan itu, Lorenzo pun menyampaikan permintaan maaf kepada para pebalap yang merasa dirugikan.
"Semuanya sangat ketat dan jika kamu tidak tahu bagaimana harus berhenti maka kamu tidak bisa menyelamatkan diri," kata Lorenzo, dikutip BolaStylo.com dari Afaae.com.
Baca Juga: Soal Nasib Kepindahan Maurizio Sarri ke Juventus, Begini Penjelasan Sang Ayah
"Saya sangat benci karena telah mengacaukan Rossi, Andrea, dan Maverick," tutur Lorenzo menambahkan.
"Ini semua salahku, aku merasa tidak enak dengan mereka, aku sudah membuang semua usaha yang telah mereka lakukan, aku lebih suka mengalaminya sendirian, tapi sekarang aku tidak bisa mengubahnya."
Dalam seri kali ini, Jorge Lorenzo memulai balapan dari posisi ke-10.
Lorenzo berhasil menyeruak ke lini depan sebelum mengalami insiden tersebut.
Source | : | Afaae |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR