BolaStylo.com - Mantan bek Manchester United, Patrice Evra memiliki saran lucu terkait bertamu ke rumah Cristiano Ronaldo.
Patrice Evra merupakan salah satu dari mantan rekan Cristiano Ronaldo di Manchester United.
Sebagai mantan rekan, Evra memahami beberapa sikap Ronaldo di luar lapangan.
Salah satunya tentang sikap kesehariannya di rumah.
Uniknya, usai mengenal Ronaldo, Evra malah memberikan sebuah saran yang terbilang konyol.
Baca Juga: Cerita Mantan Rekan Cristiano Ronaldo : Dia Tak Pernah Mau Jadi yang Kedua!
Evra melarang orang-orang untuk menerima ajakan makan di rumah Ronaldo pada tahun 2018 silam.
"Ketika Cristiano Ronaldo mengundangmu untuk makan siang di rumahnya, bilanglah tidak," ucap Evra.
Pasalnya, anda kemungkinan akan bernasib sama seperti Evra.
Mantan pemain Setan Merah itu menyatakan jika ia merasa lelah usai diundang makan di rumah Ronaldo.
"Aku pergi dan aku merasa sangat lelah, di meja hanya ada salad dan daging ayam tawar, lalu aku seperti "okay" dan air, tidak ada jus," cerita Evra.
Karena, Ronaldo mengajaknya berlatih keras seusai makan.
"Kami mulai makan dan aku berpikir sebuah daging yang besar akan datang setelahnya, tapi hal itu tidak ada. Setelah dia menyelesaikan makannya dia berdiri dan mulai bermain dengan bola, melakukan beberapa kemampuan dan dia bilang "ayo lakukan duel." curhat Evra yang menceritakan bagaimana Ronaldo mengajaknya bermain bola 1 vs 1.
Evra pun meladeni tantangan Ronaldo, namun setelah itu bukannya beristirahat, Evra diajak Ronaldo berenang, setelahnya pergi ke Jacuzzi dan sauna.
Merasa cukup, Evra akhirnya melontarkan pertanyaan pada Ronaldo.
"Cristiano mengapa kita ada disini, apa kita datang kesini karena besok ada pertandingan, bukan untuk makan siang?" tanya Evra.
Evra pun melanjutkan jika Ronaldo seperti sebuah mesin yang tak berhenti berlatih setiap saat.
"Laki-laki ini, dia adalah mesin, dia tak ingin berhenti berlatih," tutup Evra.
View this post on Instagram
Source | : | 90 Min |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR