BolaStylo.com - Memelihara kucing ternyata bisa mengurangi risiko penyakit jantung bagi individu yang berisiko tinggi.
Para pecinta kucing patut bergembira lantaran mereka mendapat kabar menyenangkan berkat peliharaan mereka.
Pasalnya, memelihara kucing diklaim bisa menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung dan penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.
Dikutip dari Kompas.com, hal ini diketahui berdasarkan riset di Journal of Vascular and Interventional Neurology yang dilakukan sejak 2009 lalu.
Baca Juga: Lika-liku Karier Jack Brown, Dicoret Timnas Indonesia hingga Gabung Klub Inggris
Menurut psikolog klinis berlisensi, Melanie Greenberg, memeluk kucing bisa meredakan gejala kecemasan.
"Mengelus kucing dapat melepaskan oksitosin, hormon ikatan atau 'bahan kimia pelukan' yang dapat mengurangi stres," kata Greenberg.
Sebuah studi lain menunjukkan bahwa seseorang akan merasa bahagia saat membelai kucing.
Baca Juga: Pemain Real Madrid Akui Sering Curhat Masalah Keluarga ke Cristiano Ronaldo
Tingkat stress dan tekanan darah pemilik kucing tersebut juga diklaim akan mengalami penurunan.
Sementara itu, penelitian dari University of Minnesota menyebut bahwa orang yang tidak memelihara kucing memiliki risiko 40 persen terkena serangan jantung.
Untuk orang yang alergi hewan berbulu, mereka bisa memelihara kucing di ruangan yang berubin atau berkayu tanpa karpet atau sofa dan tempat duduk lainnya.
Baca Juga: 4 Fakta Zinedine Iqbal, Pemain Berdarah Indonesia yang Direkrut Man United U-18
Selanjutnya, mereka bisa membersikan perabot rumah menggunakan vacum cleaner yang memiliki HEPA filter serta menggunakan EPA air purifier untuk membunuh kutu.
Selain itu, mereka juga bisa meminta bantuan orang lain untuk membersihkan hewan peliharaan mereka secara teratur seminggu sekali.
Satu hal yang tidak kalah penting, orang yang alergi hewan berbulu juga perlu konsultasi dengan dokter terkait penanganan dan perawatan alergi.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR