BolaStylo.com - Masalah dualisme klub terbesar di Kota Malang memasuki babak baru dan akan melahirkan Arema lain lagi.
Dualisme klub sepak bla yang menimpa salah satu kota terbesar di Jawa Timur yakni Malang kembali bergulir.
Belum selesai masalah dualisme antara Arema FC dan Arema Indonesia, kini dikabarkan akan kembali lahir klub dengan menggunakan nama Arema.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, rencana itu datang berdasarkan pernyataan manajer Malang United, Rendra Fungky.
Malang United yang merupakan kontestan Liga 3 Indonesia itu disebut juga akan memakai nama Arema.
Baca Juga: Absen Indonesia Open 2019, Pasangan Baru Ganda Putri Indonesia Akan Berkompetisi di Rusia
Pernyataan Rendra Fungky itu tampak pada tulisan yang diunggah pada akun Instagram resmi klub, @fcmalangunited.
Dari pernyataan yang dilontarkan, rencananya nama Arema akan dipakai Malang United untuk berkompetisi di Liga 3 2019.
"Melihat konflik dualisme berkepanjangan dan tak kunjung usai antara Arema Liga 1 dengan Liga 3, kami rasa semua klub berhak mengunakan nama Arema," ujar Rendra.
"Sehingga wacana kedepan kami mengubah nama klub menjadi Arema United atau Arema Malang United sebelum kompetisi Liga 3 PSSI Jatim 2019 bergulir," ujarnya lagi.
Baca Juga: Viral! Liga Italia Serie A Dikabarkan Tayang Di RCTI, Benarkah?
Tak sampai disitu, demi mendapat status legal dari PSSI, pihak Malang United untuk menemui ketua Aprov PSSI Jatim.
"Kami akan konsultasikan secepatnya perihal penggantian nama ini kepada Ketua Asprov PSSI Jatim agar disahkan dan dilegalkan sesuai statuta PSSI," imbuhnya.
View this post on Instagram
Sementara itu, kompetisi Liga 3 2019 akan memainkan babak regional terlebih dulu dan kemungkinan akan digelar mulai bulan Agustus.
Seperti yang diketahui bersama, selain Arema FC di Liga 1 2019, ada pula Arema Indonesia yang merupakan kontestan Liga 3 2019.
Baca Juga: Live Streaming Kalteng Putra Vs Borneo FC, Pesut Etam Berlaga dengan Skuat Pincang
Source | : | BolaSport.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR