BolaStylo.com - Liga sepak bola amatir di Bandung ternyata telah menggunakan VAR sejak akhir 2018.
Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) pada liga tersebut memang masih sangat sederhana dan jauh dari sempurna bila dibandingkan dengan perangkat yang digunakan di Eropa.
Namun penggunaan VAR ini diklaim dapat mengurangi keributan di lapangan secara drastis.
Dilansir BolaStylo.com dari Tribunnews, Doni Setibudi selaku CEO Bandung Premiere League (BPL), biaya yang digunakan untuk sistem VAR itu sekitar Rp 15 juta.
Umumnya dana yang dibutuhkan untuk setidaknya adalah Rp 3,6 miliar.
Baca Juga: Media Polandia: Egy Maulana Vikri Siap Bermain di Level Profesional
"Kita tidak mungkin bisa melakukan VAR yang sama dengan Eropa. Karena terbentur masalah anggaran. Akhirnya kita terapkan VAR yang lebih sederhana, tapi esensi dari VAR-nya itu dapat. VAR yang ada di BPL ini bisa membantu kinerja wasit di lapangan," kata Doni.
Bafi Doni mengatakan, terobosan ini perlu dilakukan oleh sepak bola Indonesia yang terlalu banyak kontroversi.
View this post on Instagram
Terutama tentang keputusan wasit yang sering kali menimbulkan kerubutan antarpemain hingga suporter.
"Kita amatir, liga yang memang apa adanya, tapi kita berani untuk melakukan terobosan. Karena sebuah liga akan dikatakan sangat-sangat profesional, sangat-sangat bagus ketika bisa melakukan terobosan-terobosan yang memang mengikuti zaman," ujar Doni.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR