"Insiden itu diketahui anggota Provost dan langsung diamankan ke Polres Pamekasan," ujar Sapto Wahono, dikutip BolaStylo.com dari Kompas.com.
"Informasi sementara yang kami terima, pria itu oknum ofisial yang juga pengawal pribadi manajer PSM Makassar," kata Sapto.
Baca Juga: VIDEO - Gabriel Jesus Pukul VAR dan Nangis Setelah Dikartu Merah Wasit
Mengenai hal itu, manajer Madura United memasrahkan ulah oknum PSM Makassar itu kepada Polres Pamekasan.
Menurut Sapto, regulasi pertandingan sepak bola melarang seseorang membawa senjata api ke lapangan pertandingan.
Terkait kasus ini, manajer PSM Makassar Munafri Arifudin mengatakan, bahwa pemilik senjata api itu merupakan tim pengamanan skuat Juku Eja.
Munafri sendiri membantah bahwa pria tersebut mengeluarkan senjata api saat merespons insiden pelemparan.
Baca Juga: Imbas Kartu Merah, Lionel Messi Dihujat Habis-habisan oleh Fan Cristiano Ronaldo
Lebih lanjut Munafri mengatakan bahwa kebetulan baju pria tersebut tersingkap dan aparat tahu ada senjata di pinggangnya.
"Itu keamanan yang kami bawa. Ke mana-mana kami selalu membawa keamanan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” ujar Munafri.
“Tidak ada aparat keamanan kami itu mengeluarkan senjata api. Itu kebetulan bajunya tersingkap,” tegasnya.
Terlepas dari kasus itu, PSM Makassar melaju ke final Piala Indonesia 2018 karena unggul gol tandang atas Madura United.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR