BolaStylo.com - Megabintang Juventus asal Portugal, Cristiano Ronaldo, dikabarkan baru saja mengalami kejahatan siber.
Cristiano Ronaldo tak henti-hentinya menjadi sorotan publik karena urusannya dengan hukum.
Beberapa bulan lalu, Cristiano Ronaldo berurusan dengan polisi karena ia dituduh menggelapkan pajak senilai 14,7 euro saat masih berseragam Real Madrid.
Cristiano Ronaldo diduga melakukan penggelapan pajak mencapai puluhan juta pada periode 2011-2014.
Baca Juga: Polisi Tangkap Oknum Ofisial PSM Makassar yang Bawa Senpi dalam Laga Kontra Madura United
Belum lama ini, Ronaldo juga dikabarkan terlibat dalam kasus dugaan pemerkosaan terhadap wanita asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga.
Kapten timnas Portugal itu dituduh memperkos Kathryn Mayorga di sebuah hotel di Las Vegas pada 2009 lalu.
Belum selesai kasus tersebut, Ronaldo kembali berhadapan dengan pihak kepolisian Portugal.
Baca Juga: Mengenal Tibo Monabesa, Petinju asal NTT yang Jadi Juara Dunia Versi IBO
Menurut laporan media lokal, Diario de Notocias, Ronaldo telah dimintai keterangan oleh polisi yudisial Portugal pada bulan Juni.
Polisi Portugal memanggil Ronaldo sebagai saksi dalam penyelidikan kasus peretasan kebocoran data sepak bola dunia.
Ronaldo sendiri sampai saat ini belum memberikan berkomentar soal pemanggilan tersebut.
Baca Juga: Mohamed Salah dkk Tersingkir dari Piala Afrika 2019, Pelatih Timnas Mesir Dipecat
Sementara itu, peretas ternama di Portugal, Rui Pinto diduga menjadi dalang di balik kasus kebocoran data ini.
Pinto membocorkan Informasi dari sejumlah dokumen sensitif, termasuk kesepakatan Ronaldo dan Mayorga yang bernilai 325 euro atau Rp 5 miliar.
Ronaldo dikabarkan sempat memberikan uang senilai 325 ribu euro sebagai uang tutup mulut Mayorga.
Baca Juga: Lionel Messi Curhat Pahitnya Dapat Kartu Merah pada Copa America 2019
Pinto juga membocorkan kasus pajak Ronaldo selama menjadi anggota Real Madrid.
Setelah menjalani sidang, Ronaldo mengaku bersalah atas serta bersedia menerima sanksi berupa denda 19 juta euro dan hukuman penjara yangd ditangguhkan.
Pada Maret lalu, Pinto ditangkap dan diekstradisi dari Hungaria ke Portugal setelah tiba di negara yang terkurung daratan di Eropa tengah itu.
Baca Juga: VIDEO - Gabriel Jesus Pukul VAR dan Nangis Setelah Dikartu Merah Wasit
Kejahatan siber yang dilakukan Pinto diantaranya yakni mengakses sistem komputer Portugal, klub Sporting Lisbon, serta dana investasi Doyen Sports dan membocorkan dokumen rahasia di website.
Pengacara Pinto menyampaikan pembelaan dengan menyebut bahwa kliennya itu salah satu pembongkar rahasia terhebat di Eropa.
Pinto sendiri memiliki alasan mengapa ia membocorkan sejumlah dokumen penting.
Hal itu ia lakukan untuk mengekspos tingkat kebohongan dan korupsi dalam dunia sepak bola.
Source | : | Sputniknews |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR