Ganda putra nomor 1 dunia itu mengaku sempat kaget dengan kondisi lapangan yang memiliki angin cukup kencang.
Kondisi tersebut pun mempengaruhi shuttlecock yang mereka pukul.
"Dari awal, angin di lapangan kencang dan shuttlecock-nya goyang. Kalau memukul kencang jadi tidak pas. Di game kedua dan ketiga, kami bisa menemukan permainan kami," ungkap Marcus usai pertandingan sebagaiman dilansir BolaStylo.com dari BadmintonIndonesia.org.
Selain kaget soal angin, Marcus/Kevin mengakui lawan mereka memang tak mudah dimatikan.
"Lawan tampil baik, tidak gampang dimatikan, mereka cukup kuat. Kami kaget sama kondisi lapangan dan shuttlecock," sebut Kevin.
Meski begitu, sorakan penonton berhasil memberi semangat dan pengaruh positif sehingga mereka bisa memenangi babak pertama yang cukup ketat.
"Supporter berpengaruh besar buat kami. Mereka mendukung kami dengan positif, kami jadi lebih semangat, percaya diri dan tidak mau kalah," tutur Kevin.
Usai menaklukan Inoue/Kaneko, Marcus/Kevin akan menghadapi wakil India, Satwiksairaj Rakireddy/Chirag Shetty di babak kedua, Kamis (18/7/2019) mendatang.
View this post on Instagram
Source | : | badmintonindoensia.org |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR