Sang kapten timnas Portugal menegaskan bahwa penyelidikan yang dilakukan polisi akan membawa kebenaran jika ia tak bersalah.
Setelah tak kunjung menemui titik terang, pihak Ronaldo dikabarkan bersedia melakukan mediasi dengan Mayorga untuk menghindari persidangan.
Baca Juga: Terungkap Alasan Manohara Tonton Lagi Laga Persija, Tak Ada Kaitannya dengan Simic
Pihak mantan pemain Real Madrid itu ingin agar hakim menggunakan perjanjian arbitrase untuk menyelesaikan kasus ini di luar pengadilan.
Proses alternatif penyelesaian kasus ini kabarnya bakal dilaksanakan secara pribadi dan diputuskan oleh mediator ahli.
Belum rampung kasus tersebut, kini nama besar Juventus terseret ke dalam tuduhan pemerkosaan Ronaldo.
Baca Juga: Dicurigai Pakai Obat-obatan, Manny Pacquiao Pernah Bikin Mantan Juara Dunia Depresi
Salah satu mantan pemain wanita Juventus, Petronella Ekroth, mengatakan bahwa pihak klub melarang para pemainnya untuk membicarakan kasus pemerkosaan sang megabintang.
Awalnya Petronella Ekroth menyampaikan kesannya selama menjadi anggota tim wanita Juventus dalam sebuah wawancara.
Kemudian, pernyataan Ekroth berlanjut hingga membicarakan cara Juventus menangani kasus pemerkosaan Ronaldo.
Baca Juga: Manny Pacquiao Dicurigai Konsumsi Obat-obatan untuk Tingkatkan Performanya
"Banyak berbagai hal di sekitar sana yang sangat istimewa. Pandangan saya tentang bagaimana menghormati dan memperlakukan orang sangat berbeda. Saya tidak merasa bahwa kami pemain asing diperlakukan sama seperti pemain Italia," kata Ekroth dikutip BolaStylo.com dari Fox Sports Asia.
Ekroth mengatakan bahwa Juventus melarang para pemainnya untuk membicarakan kasus yang melilit sang megabintang.
Pemain berusia 29 tahun itu merasa suaranya dibungkam dan dipaksa untuk selalu berpihak dengan keputusan Juventus.
"Dengan cara ini, kamu menjadi sangat tertutup dan saya merasa bahwa pendapatku sendiri mungkin menghilang. Anda benar-benar berpihak dengan Juventus, dan harus membela apa yang mereka anggap benar dan salah," ungkapnya.
Source | : | Fox Sports Asia |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR